KENDARI-SULTRA,LENSASATU.COM-Terkait dugaan tindak pidana korupsi di wilayah kabupaten konawe kepulauan GMPK Sultra akan bertandang di kantor KPK RI guna meminta agar KPK memanggil dan memeriksa Bupati konkep beserta ka opd di konawe kepulauan.
Awaludin Ketua GMPK (gerakan mahasiswa Peduli korupsi), mengatakan ke awak media ini bahwasanya melalui referensi temuan BPK RI Ta 2020 serta investigasi di lapangan pihaknya menemukan banyaknya kejadian2 yang menyimpang dalam setiap pengadaan yang berada di daerah konawe kepulauan yang membuat ia mengintruksikan kepada seluruh anggota gmpk sultra untuk bersama2 berangkat ke jakarta untuk mengadakan aksi unras di kantor KPK RI.
Adapun terkait temuan dugaan tindak pidana korupsi yang di duga di lakukan oleh Bupati beserta ka opd nya yakni nilai aset tak berwujud serta kekurangan volume pekerjaan di beberapa opd ,pengelolaan retribusi, pengadaan barang jasa yang masih minim prestasi, swakelola, bantuan pendidikan, dan pengalokasian hasil pajak daerah di tiap2 desa.
Awaludin juga meminta kepada KPK RI Agar dapat meminimalisir dugaan tindak pidana korupsi guna mendapatkan efek jera demi kesejahteraan masyarakat konawe kepulauan yang anggranya lumayan kecil yakni -+ 500 m pertahunya.
Saya sempat berkunjung ke daerah konawe kepulauan melihat kondisi di sana sangat minim dengan pembangunan lalu sangat jauh dari kata kesejahteraan masyarakat pada hal ketika kita berbicara anggaran yang di turunkan pertahunya itu di peruntukkan untuk masyarakat, bukan hanya segelintir kaum elite.ucap awal.
Seandainya anggaran yang di bilang sedikit itu di gunakan sebaik2nya dan sampai langsung ke kalangan masyarakat, pasti kabupaten konser kepulauan akan merasakan yang namanya sejahtera dan berkeadilan namun ini berbanding terbalik yang jadi pengharapan kami sebagai agen of change sosial of control pemuda sultra hanya para penegak hukum terutama di Komisi Pemebrantasan korupsi,” Tandasnya
Awaludin juga menantang KPK RI untuk berkunjung ke kabupaten Konawe kepulauan guna melakukan investigasi lapangan. Tutup awal.
Reporter:Ardianto
Editor:Ainun