BONE, LENSASATU.COM – Diungkapkan BPS Kabupaten Bone, Dalam kegiatan Panen Program Mandiri benih Andalan Bersama Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman didampingi Wakil Bupati Bone H. Ambo Dalle
Hasil panen di Desa Palakka kecamatan Kahu meningkat Berkat program Mandiri Benih Andalan. BPS Kabupaten Bone menyebutkan, hasil ubinan 8,4 kg atau jika dikonversi 13,4 ton per hektar. Jika dibandingkan tahun lalu itu, sekitar 6,97 ton per hektar.
Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman mengatakan, terjadi peningkatan signifikan hasil panen padi melalui program Mandiri Benih oleh Pemprov Sulsel TA 2022.
“Kita turut senang dengan kabar gembira dari petani yang merasakan manfaat peningkatan produksinya,” Sebut Gubernur Andi Sudirman disela kegiatan Kamis (09/03/2023) Lalu.
Diketahui, selama tahun 2022, Pemprov Sulsel melalui Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura, dan Perkebunan telah menyalurkan bantuan benih padi gratis kepada petani sebanyak 2.511.350 kg atau 2.511 ton untuk lahan pertanian seluas 100.454 hektare.
Selanjutnya Kata Andi Sudirman, program prioritas ini akan kembali dilanjutkan di tahun 2023 ini dan Rencananya, tahun ini akan disalurkan sebanyak 2,5 ribu ton untuk lahan pertanian seluas 100 ribu hektare
“Insya Allah, tahun ini kembali akan kita salurkan bantuan Mandiri Benih padi untuk 100 ribu hektar lahan pertanian se Sulsel.” Jelasnya
Dalam kegiatan tersebut juga terlihat salah satu Anggota DPRD Provinsi Sul-Sel Wakil ketua komisi B dari fraksi Partai Demokrat H. Syahrir.
“Dengan adanya demplot program Benih Mandiri untuk memberikan motivasi kepada masyarakat untuk bertani dengan baik,” ucapnya saat dikonfirmasi oleh Awak Media.
Kemudian Legislator dari DAPIL 7 yang meliput seluruh Kabupaten Bone mengatakan, DPRD Provinsi Berharap Gubernur betul betul memperhatikan petani.
“Pak Gubernur betul betul serius memperhatikan parapetani selain Benih Pupuk juga penting , bukan cuman di Desa Palakka tapi di seluruh Sulawesi Selatan.” Harapnya
Ia juga menyebutkan terkait Pupuk yang sering dikeluhkan para petani, Komisi B DPRD Provinsi akan akan gelar Rapat dengar Pendapat pada tanggal 16 Maret 2023.
“Kami akan undang produsen dan distributor, serta KTNA, bagaimana mencarikan solusi sehingga masyarakat bisa mendapatkan pupuk sesuai Kouta pupuk yang telah diajukan.” Tuturnya
Reporter, Jumardi
Editor, Agus
Discussion about this post