DaerahPendidikanSulawesi Tenggara

PWM Sultra Gelar Pengajian Ramadan Sesi-II, Ini Penyampaian Pemateri

7663
×

PWM Sultra Gelar Pengajian Ramadan Sesi-II, Ini Penyampaian Pemateri

Sebarkan artikel ini
Ketga : Suasana Kegiatan Pengajian Ramadan Sesi-II PWM Sultra.

KENDARI-LENSASATU. COM. ||. Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar Pengajian Ramadhan Sesi II 1445 H/2024 M dengan tema “Green Ramadhan untuk Menyelamatkan Semesta”.

Kegiatan dihadiri oleh Ortom wilayah Muhammadiyah Sultra diantarannya Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), Nasyiatul Aisyiyah (NA), Aisyiyah, Pimpinan Birokrasi Kampus UM Kendari, dan juga Lazismu Sultra, serta MDMC Sultra yang dilaksanakan di Aula Gedung Baru Lt. 4 UM Kendari, pada Sabtu (16 Maret 2024).

Dalam kegiatan ini sebagai Penceramah  Ir. Hidayat Tri Sutardjo, M.M selaku Anggota Bidang Pemberdayaan Masyarakat MLH PP Muhammadiyah dan didampingi oleh moderator Misna Intan Purnama Sari selaku Ketua Umum Wilayah IPM Sultra.

BACA JUGA :  Kakanwil Kemenkumham Sultra Apresiasi Anton Timbang Atas Raihan Penghargaan Indonesia Awards 2023

Anggota Bidang Pemberdayaan Masyarakat MLH PP Muhammadiyah menuturkan dalam penyampaianya melalui Via Zoom ” Allah SWT sudah menciptakan alam semesta ini maka manusia harus mampu memanfaatkanya dengan baik dan bijak” ucapnya.

Sambungnya PP Muhammadiyah Prof. Haedar Nashir perna berkata tiga paradigma perlakuan manusia terhadap alam yang diantaranya.

Pertama adalah pandangan ekologi dan Kekhalifahan dimana manusia diamanahi Tuhan untuk menjadi Khalifah dimuka bumi dan mencegahnya dari segala bentuk kerusakan.

BACA JUGA :  Penuhi Amanah Sebagai Bupati Konut, H. Ruksamin Serahkan Bonus Atlet Porprov Ke-XIV 2022

Kedua pandangan ekologi yang Al-Tansar di mana manusia dalam perasaan dekdayannya atas ilmu pengetahuan dan teknologi dan kekuasaan politik mengeksploitasi alam sekehendaknya dan melampaui batas tanpa memperhatikan aspek dampak luarnya.

Ketiga pandangan dan Tipologi MIPA dimana manusia atas nama pembangunan dengan dukungan teori yang kuat tetapi sejatinya merusak sehingga menjadi pembenaran atas pengrusakan alam dengan selebihnya.

Tidak lepas dari hal tersebut dibulan Ramadan ini yang pertama kita selalu menang dimana bulan mulia dan penuh berkah, yang kedua dosa-dosa diampuni, ketiga pahala dilipat gandakan.

BACA JUGA :  Bupati Konut Ikbar, Ajak Desa Wujudkan Kemandirian Pangan Lewat Dana Desa 2025

“Tentunya di Ramadan ini sebenarnya ada beberapa kata kunci yang kita harus sering capai diantaranya sering bersujud, paling tidak kalau misalnya dalam sehari sholatnya 11 rakaat, maka dibulan Ramadan ini harus kita nambah mulai dari Sholat Rawatibnya, Sholat Lailnya, Sholat Dhuha, dan begitupulah sholat taubatnya” harapnya.

Lanjutnya sehingga dibulan yang penuh berkah ini kita dapatkan” tutupnya.

Reporter : Azman

Editor : Red

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *