Aksi sosial Satlantas Polres Bone sukses kumpulkan 70 kantong darah di HUT Lantas ke-70, namun masyarakat berharap perhatian lebih pada kemacetan dan pelanggaran jalanan.
BONE, LensaSatu.com || Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bone menunjukkan bahwa pengabdian mereka tidak hanya terbatas di jalan raya.
Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Lalu Lintas Bhayangkara ke-70, jajaran Satlantas menggelar aksi donor darah di Aula Sarya Arya Racana Mapolres Bone, Rabu (10/9/2025).
Kegiatan ini diikuti langsung Kasat Lantas Polres Bone, AKP H. Musmulyadi S.PdI, bersama personel, perwakilan instansi pemerintah, hingga komunitas motor dan mobil.
Antusiasme peserta menandakan bahwa kepedulian sosial mampu menyatukan berbagai elemen masyarakat.
“Selain menjaga keamanan dan ketertiban lalu lintas, kami ingin berkontribusi dalam aksi kemanusiaan yang bermanfaat langsung bagi masyarakat,” tutur AKP Musmulyadi.
Hasilnya, sebanyak 70 kantong darah berhasil terkumpul—angka yang selaras dengan usia HUT Lalu Lintas Bhayangkara ke-70.
Seluruh darah yang terkumpul akan disalurkan melalui PMI Bone untuk membantu warga yang membutuhkan.
Menurut AKP Musmulyadi, aksi ini sekaligus menjadi pesan moral bahwa personel lalu lintas tidak hanya hadir menegakkan aturan, melainkan juga memberikan energi positif melalui kegiatan kemanusiaan.
“Kami berupaya bekerja ikhlas, profesional, dan humanis sesuai arahan pimpinan,” tegasnya.
Kegiatan donor darah ini pun memperlihatkan bagaimana momentum peringatan HUT Lantas dapat dimaknai lebih dari sekadar acara seremonial.
Ada nilai kebersamaan, solidaritas, dan sinergi antarinstansi yang dikuatkan demi kepentingan masyarakat luas.
Beberapa Masyarakat mengapresiasi langkah Satlantas Bone. Salah satunya, Rasyid. Ia menilai kegiatan ini menunjukkan sisi lain kepolisian.
“Biasanya masyarakat hanya berurusan dengan polisi lalu lintas kalau ada tilang atau razia. Dengan acara ini, kita lihat polisi juga peduli kemanusiaan. Itu membuat citra mereka lebih dekat dengan masyarakat,” katanya.
Sementara Fitri, warga asal Kecamatan Barebbo, berharap kegiatan sosial seperti donor darah tidak berhenti pada momentum HUT saja.
“Kalau bisa, kegiatan kemanusiaan seperti ini digelar rutin. Karena kebutuhan darah di PMI selalu tinggi, dan masyarakat akan sangat terbantu,” ujarnya.
Namun, ada juga suara kritis dari masyarakat. Idris, seorang sopir angkutan, menilai kegiatan sosial Satlantas bagus, tetapi jangan sampai mengalihkan perhatian dari masalah lalu lintas yang masih banyak terjadi di Bone.
“Donor darah itu penting, tapi masyarakat juga butuh polisi lalu lintas lebih tegas atur kemacetan di pasar dan jalan utama. Jangan sampai kegiatan sosial hanya jadi seremonial, sementara persoalan di jalan belum tuntas,” ungkapnya.
