Bone, LensaSatu.com ||Rabu (10/09/2025) Pagi. hamparan sawah di Kelurahan Lalengbata, Kecamatan Lamuru, Kabupaten Bone, tampak hijau menguning.
Aroma jerami yang baru dipotong bercampur dengan tawa para petani yang bersemangat menyambut panen perdana padi bersama Bupati Bone, H. Andi Asman Sulaiman, S.Sos., M.M.
Tanpa ragu, Bupati melepas alas kaki dan turun langsung ke pematang sawah. Dengan sabit sederhana, ia ikut memotong padi bersama petani. Momen itu bukan sekadar seremoni, melainkan simbol kebersamaan pemimpin dengan rakyatnya.
Turut hadir mendampingi, Wakil Ketua DPRD Bone Irwandi Burhan, Kapolres Bone AKBP Sugeng Setyo Budi, Dandim 1407 Bone Letkol Inf. Laode Muhammad Idrus, serta Anggota DPRD Bone Andi Purnamasari Amir.
Lamuru selama ini dikenal sebagai salah satu lumbung pangan Bone. Namun kehidupan petani tidak selalu mudah. Mereka masih bergantung pada cuaca, dan saat kemarau tiba kekeringan kerap menjadi tantangan. Meski demikian, semangat mereka tidak pernah padam.
Rudi (45), seorang petani yang ikut panen bersama Bupati, mengaku terharu dengan kehadiran orang nomor satu di Bone itu.
“Biasanya kami hanya dengar janji-janji. Tapi hari ini kami lihat langsung Bupati ikut panen bersama kami. Rasanya beda sekali, kami merasa diperhatikan,” tuturnya sambil tersenyum.
Hal senada diungkapkan Nuraini, petani perempuan di Lalengbata.
“Kami sering khawatir kalau musim kemarau datang. Kalau ada sumur bor seperti yang dijanjikan, itu akan sangat membantu. Yang jelas, hari ini kami senang sekali bisa panen bersama Pak Bupati,” ujarnya.
Plt. Camat Lamuru, Irwan, dalam laporannya menyampaikan bahwa sawah di wilayahnya mencapai 2.526 hektar dengan produksi padi April-September 2025 sebanyak 14.650 ton. Sedangkan luas jagung 3.750 hektar menghasilkan 24.375 ton dalam periode yang sama.
Ia juga menambahkan bahwa masyarakat Lamuru kini lebih antusias mengikuti program pemerintah, termasuk menjaga kebersihan lingkungan dan meningkatkan hasil pertanian.
Wakil Ketua DPRD Bone, Irwandi Burhan, menilai kekompakan Forkopimcam Lamuru menjadi kunci keberhasilan menjaga ketertiban dan pembangunan.
“Bupati Bone bukan hanya memimpin dari kantor, tetapi benar-benar hadir di sawah bersama petani. Harapan besar masyarakat adalah adanya irigasi sumur bor agar mereka tidak lagi khawatir kekeringan saat musim kemarau,” ungkapnya.
Anggota DPRD Bone, Andi Purnamasari, juga menegaskan bahwa langkah sederhana Bupati turun langsung ke sawah adalah bukti nyata kepedulian.
“Ini bukti bahwa pemerintah benar-benar hadir sebagai sahabat petani,” katanya.
Dalam sambutannya, Bupati Andi Asman menegaskan bahwa panen perdana ini merupakan langkah awal menuju peningkatan produktivitas pertanian.
“Saat ini hasil panen rata-rata 5-6 ton per hektar. Insya Allah ke depan kita targetkan hingga 8 ton per hektar. Pemerintah daerah akan terus menyediakan fasilitas pendukung, seperti sumur bor dan sarana air, agar petani kita lebih sejahtera,” ucapnya.
Ia juga mengajak masyarakat mendukung program ketahanan pangan nasional yang dicanangkan Presiden RI, Prabowo Subianto.
Bagi para petani Lamuru, panen kali ini tidak hanya soal hasil produksi, tetapi juga tentang perhatian yang nyata. Melihat pemimpin mereka memegang sabit, menapaki lumpur sawah, dan mendengar langsung keluh kesah petani, membuat mereka merasa perjuangannya dihargai.
Panen itu menjadi simbol bahwa masa depan pertanian Bone bisa lebih cerah, selama pemerintah dan rakyat berjalan beriringan.
