BONE-SULSEL-LENSASATU.COM|| Masjid Al Markaz Al Ma’arif, Masjid kebanggan masyarakat Bone ini terletak di Jalan Jenderal Ahmad Yani No 1, Kelurahan Macanang, Kecamatan Tanete Riattang Barat Masjidi ini juga dikenal dengan nama Masjid Agung As Salam. Berdiri di atas tanah 35 ribu m².
Masjid Milik pemerintah daerah ini, salah satu icon kabupaten Bone yang butuh perhatian dari Pemkab, terkait pemeliharaannya yang sangat memperhatinkan dimana cat dinding menara yang sudah kusam dan ditumbuhi banyak lumut.
Mengingat kegiatan MTQ XXXII tinggal menghitung hari dan Masjid Al Markaz Al Ma’arif dalam salah satu lokasi lomba MTQ Sulsel ke 32 dengan cabang Musabaqah Syarh Al-Quran (MSQ)
Dan akan diperkirakan tiga ribu orang akan berdatangan ke Kabupaten Bone selama perhelatan MTQ XXXII, Diman Majid Al Markaz Al Ma’arif juga pusat kegiatan dan skertariat kepanitiaan. dipastikan akan menjadi bahan omongan keluarga dan kafilah MTQ terkait Menara Majid.
Ketua panitia Drs. Zainal Abidin yang dikonfirmasi diruang kerjanya mengatakan kami sudah bersurat ke kantor daerah untuk membantu pemeliharaan menara masjid, tapi kami belum tau sekarang sudah sampai dimana.
“Kalau untuk mengandalkan isi celengan masjid itu cukup hanya membayar gaji iman yang lain, sedangkan untuk pemeliharaan menara membutuhkan biaya yang tidak sedikit” jelas H. Zainal
Lanjut H. Zainal, ” pengecetan pagar dan dindin masjid ini semua bantuan dari Pemprov sebesar 800 juta”.tuturnya
Pemerintah daerah melalui Sekda Drs. Andi Islamuddin dikomfirmasi dikantor Bupati Bone pada hari Senin (06/06/2022). mengatakan, itu tidak masalah karena sementara dibenah Sekda kab. Bone sembari bercanda terkait tanggapan para kafilah peserta MTQ melihat rumput liar yang tumbuh di dinding menara.
” Ya paling mereka menganggap salah satu hiasan tambahan apalagi ini bunga asli dan sebagian dari seni.” candanya
Sekda kembali mengatakan, bahwa akan dilakukan pembenahan terkait menara tersebut kedepanya
“Sementara ini memang Masi dalam tahap pembenahan yang mana bisa dibenahi akan kami benahi dan yang harus diganti akan ya pasti akan diganti” jelasnya
Mahasiswi IAIN jurusan Ekonomi Syariah yang lagi duduk disalah satu pelataran taman Masjid Al Markaz Al Ma’arif Selasa sore (07/06/2022) yang tidak mau disebutkan namanya coba dimintai tanggapannya oleh awak media Lensasatu.com.
Ia mengatakan ini seperti ganjil Karena Mesjidnya sudah cantik setelah dilakukan pengecetan ulang terus menaranya kusam.
” Seharusnya dicat ulang sementara karena kalau begitu akan ada kesan negatif terhadap Pemda oleh para keluarga peserta MTQ nantinya”. jelasnya
” Bagaimana bisa mendapatkan piala Adipura kalau Masjid nya saja tidak diperhatikan apalagi kotanya.” Tutupnya
Reporter : Jumardi
Editor : Agus