KENDARI, LENSASATU.COM||Dewan Pimpinan Wilayah Lumbung Informasi Rakyat Sulawesi Tenggara melelaui gubernur lira karmin,SH . Memberikan keterangan di sejumlah media terkait pembangunan gedung STAIN kendari yang bersumber dari APBN tahun 2022 melalui kementrian PU. Dpw lira sultra menyoroti proyek tersebut karena sampai saat ini tak kunjung selesai di kerjakan.
Dpw lira sultra Karmin menkonfirmasi satker perumahan di ruang kerjanya pada tanggal 4 mei 2023, ia menjelaskan bahwa pekerjaan gedung STAiN kendari di sebabkan karena ada pemotongan anggaran dengan nada berkelak lanjut satker satu memberikan tanggapan, disampaikan bahwa kontrak pembangunan gedung tersebut menggunakan kontrak MY . Tapi ironisnya kalau kontrak multy years kenapa tidak tertuang dalam kontrak. Ungkapnya.
Hal tersebut sama dengan keterangan PPK perumahan laharudin.ST, ia menjelaskan adanya keterlambatan pekerjaan di sebabkan ada pemotongan anggaran sehingga di perpanjang masa kontrak sampai desember 2023 jelasnya pada dpw lira sultra. Perlu di ketahui proyek gedung pembangunan STAIN kendari saat peletakan batu pertama di hadiri anggota DPR RI dari dapil sultra Ridwan BAE dan memang kabarnya proyek tersebut adalah anggaran aspirasi. Tuturnya
Pihak perusahaan yang jadi pelaksana pekerjaan tak bisa di konfirmasi sebab perusahaan tersebut hanya di pimjam namun yang jadi pelaksana di duga orang dekat anggota DPR RI dapil sultra di kuatkan hasil penjelasan PPK laharudin.ST pada dpw lira sultra, jika lanjutan pelaksana pekerjaan gedung STAIN kendari sudah berganti ? Artinya di duga ada permainan atas beberapa proyek dari kementrian PU tersebut. Tutupnya
Laporan: Tim