Bone, Lensasatu.com – Seorang pedagang UMKM mengeluh lantaran mengaku diusir lurah di kegiatan Macang merdeka, Jumat (11/08/2023).
Padahal kedatangannya di kegiatan tersebut lantaran di panggil pihak Dinas Perindustrian.
Andi Takdir yang juga merupakan Ketua PPDI (perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia) Bone menjelaskan, dalam kegiatan tersebut pihak Dinas Perindustrian memang bekerja sama dengan pihak Kelurahan Macanang terkait tenda.
Kata Andi Takdir, kurang lebih sepuluh tenda milik Dinas Perindustrian dipersewakan dalam kegiatan tersebut, sehingga Dinas Perindustrian diberikan satu tenda besar gratis untuk Pelaku UMKM yang bekerja sama dengan pihaknya untuk menjual di lokasi.
Masih kata Andi Takdir, karena banyak rekan-rekan UMKM yang datang menjual, Dinas Perindustrian berinisiatif menambah tenda menjadi dua agar bisa menampung semua pelaku UMKM tersebut.
” Setelah dua malam teman teman menjual datanglah Lurah Macanang A Purnama Sari Bactiar mempertanyakan kenapa ada dua tenda yang berdiri, padahal Dinas Perindustrian hanya diberi satu tenda gratis, ” Kata Andi Takdir.
Para pedagang yang tidak begitu mengerti persoalan kemudian mengatakan, mereka hanya dipanggil menjual tanpa tau persoalan tenda dimaksud.
” Di situ akhirnya teman teman semua tinggalkan lokasi karena dimarahi seperti anak kecil, seharusnya Lurah ini jangan marah ke UMKM tapi komunikasi dulu ke pihak Perindustrian, ” Kata Andi Takdir lagi.
” Setelah saya telusuri, tenda di sana ternyata di persewakan ke pedagang Rp 2,5 juta, uang muka 1,5 juta dan tenda yang dipinjam itu juga termasuk, pertanyaannya inikan aset Pemerintah kenapa dipersewakan lagi, ” Tambahnya.
Terpisah, Lurah Macanang A Purnama Sari Bactiar saat dikomfirmasi mengaku jika Dinas perindustrian sangat mensuport kegiatan pokmas Macanang Macakka atau Macanang Merdeka.
Dari 43 tenda yang ada, 22 diantaranya adalah milik Dinas Perindustrian.
Lurah juga membantah adanya pengusiran.
” Mereka pergi karena merasa tersinggung saya tanyakan siapa yang izinkan memasang tenda, ” Ujar Lurah.
Dia juga menjelaskan, tidak ada konfirmasi dari pihak Dinas Perindustrian terkait pemanggilan Andi Takdir dan rekan-rekan untuk berjualan.
Kata Lurah, Dinas Perindustrian hanya meminta disediakan tenda untuk IKM mereka yang mau memajang produk dan panitia sudah menyiapkan tenda khusus.
” Intinya panitia pelaksana tidak menerima laporan dari Perindustrian bahwa akan ada orang IKM yang mau menambah tenda untuk berjualan bahan jadi yang tidak dikemas dan tidak memiliki merek, perindustrian hanya menyampaikan ke panitia untuk menyiapkan 1 tenda untuk dipakai memamerkan hasil produksi IKM yang sudah berlabel (merek) dan kerjasama dengan mereka, ” Jelas Lurah.
” Dan ini kegitan kelompok pemuda, mereka kami bantu fasilitas untuk meningkatkan kreatifitas dan pendapatan, kegiatan yang mereka buat ini menjadi contoh untuk wilayah lain, yang mana semua lombanya tidak dipungut biaya. Semua biaya yang dikeluarkan real dari hasil pembayaran tenda untuk biaya listrik, kegiatan dan kebersihan, ” Imbuhnya.
Reporter : Jumardi Ricky
Editor : Red