BONE, LENSASATU.COM – UPT SMAN 12 Bone gelar kegiatan pendidikan Demokrasi pemilih umum (Pemilu), Ketua Badan pengawas pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Bone Alwi hadir sebagai narasumber.
Alwi menyampaikan urgensi pendidikan politik untuk pelajar yaitu, Remaja akan menjadi generasi pemilih di masa depan sehingga saat di sekolah penting diajarkan bagaimana proses politik yang tepat.
” Dasar pemikiran dan kepedulian terhadap politik bangsa merupakan bekal yang wajib diberikan. Apalagi dengan berkembang pesatnya teknologi informasi saat ini, Remaja perlu dibekali dengan nilai-nilai politik yang baik dan benar,” kata Alwi, Rabu (25/10/2023).
Selain itu Alwi juga menekankan bahaya dari Lima hal yang dapat merusak kualitas pemilu seperti hoax, hate speech, politisasi sara, black campaign dan politik uang.
“Disinilah kami mengajak siswa-siswi SMAN 12 Bone dan juga bapak ibu guru untuk berani menolak 5 hal yang dapat merusak kualitas pemilu tersebut dengan menjadi pengawas partisipatif,” ucapannya.
“saya juga Apresiasi kegiatan yang dibuat kepala Sekolah dan pengetahuan siswa-siswi SMAN 12 Bone terhadap kepemiluan,selain itu kegiatan ini pertamakali tingkat SMA sangat luar biasa,” tutup alwi.
Kepala UPT SMAN 12 Bone Hj. Sitti Marwan menyapaiakan hal-hal yang telah disampaikan narsumber sebagai ilmu untuk kehidupan dimasyrakat khususnya untuk menghadapi pemilu nantinya.
” Kami sangat berterima kasih kepada ketua Bawaslu yang mengapresiasi siwa-siswi kami terkait ke ilmuan mereka,” Sebut Hj. Sitti Marwan.
“Kegiatan Pendidikan Demokrasi Pemilih Pemula ini selaras dengan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) sebagai kurikulum merdeka belajar yang di implementasikan dalam Pemilihan Ketua Osis dan Wakil Ketua Osis dan Ketua MPK Tahun Pelajaran 2023-2024,” jelasnya
Editor: Red