YOGYAKARTA-LENSASATU. COM. ||. Lazismu Pusat Gelar Rapat Kordinasi Nasional (Rakernas) dengan Tema ” Sinergi Kebajikan untuk Inovasi Sosial dan Sustainable Development Goals (SDGs)”. Bertempat BBPPMPV Seni dan Budaya Kaliurang, Yogyakarta berlangsung pada 29 November – 1 Desember 2024.
Dalam Rakernas kali ini membahas mengenai kontribusi lembaga amil zakat terhadap fundamental ekonomi yang memberikan dampak yang berarti. Terutama dalam agenda pembangunan manusia di Indonesia yang juga dipengaruhi oleh ekonomi global. Problem kemiskinan dan ketimpangan masih ada di depan mata.
Ketua Badan Pengurus Lazismu Pusat Ahmad Imam Mujadid Rais dalam acara pembukaan Rapat Kerja Nasional 2025 menyampaikan bahwasanya Rekomendasi Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan bagian dari rujukan lembaga amil zakat termasuk Lazismu dalam menjawab agenda pembangunan global tersebut.
“Hal ini sejalan dengan akselerasi Indonesia untuk mencapai Visi Indonesia Emas 2045 dan bonus demografi, diharapkan visi yang dicita-citakan menjadi negara maju, modern, dan berperadaban unggul dengan berbagai faktor pendukungnya seperti penguatan sumber daya manusia, pertumbuhan ekonomi dan transformasi digital dapat terwujud,” ungkapnya saat memberikan sambutan.
Rakernas kali ini, lanjut dia, dengan tema : Sinergi Kebajikan untuk Inovasi Sosial dan Capaian SDGs, dilaksanakan saat kepemimpinan nasional Prabowo-Gibran baru saja memulai periodesasinya secara resmi pada 20 Oktober 2024 dengan mengusung visi misi Asta Cita dalam arah kebijakannya.
Salah satunya kata Mujadid Rais, membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan. Program prioritas kabinet Merah Putih, tercantum agenda pemberantasan kemiskinan dengan target menurunkan kemiskinan esktrem menuju 0% dilakukan sesegera mungkin dalam 2 tahun pertama pemerintahan dan untuk kemiskinan relatif ditargetkan di bawah 6% di akhir 2029.
Lazismu juga akan mempertimbangkan salah satu program Asta Cita tentang peningkatan gizi masyarakat yang sebelummya Lazismu juga telah mengimplementasikan dalam program stunting, dan ke depannya di tahun 2025 program ini akan diselaraskan dengan tujuan program dalam Asta Cita.
Berpijak dari capaian ke depan Indonesia Emas tersebut, Lazismu melalui agenda rakernas yang dihelat setiap setahun sekali, berikhtiar lewat sektor filantropi Islam untuk melakukan penyusunan rencana program nasional.
“Diharapkan dapat dilakukan pembahasan atas perkembangan Lazismu baik dari aspek capaian, maupun pembahasan program strategis nasional yang memerlukan sinergi lebih lanjut dalam koordinasinya,” terang Mujadid Rais.
Disisi lain, Bendahara Umum PP Muhammadiyah Hilman Latief sekaligus mewakili Pimpinan Pusat Muhammadiyah, dalam sambutannya mengatakan sejak 2016 hingga 2024 konsisten dengan isu SDGs. Artinya sudah 7 tahun Lazismu bergelut dengan SDGs. Bagaimana mengkomunikasikan program-programnya dan merumuskannya sehingga selaras dengan SDGs yang dikenal masyarakat dunia.
“Ini adalah cara mengkomunikasikan isu internasional agar program lazismu memiliki makna. Bahwa dengan bingkai program yang ada proyeksinya dan capaian itu bisa dirumuskan. Alhamdulillah pada 2022 Lazismu menjadi lembaga amil zakat nasional terbaik SDGs menurut Bappenas. Itu bukan kerja instan tapi kerja yang cukup panjang tidak setahun dua tahun, “pungkasnya.
Kontribusi apa yang telah kita lakukan maka ke depan dampaknya harus bisa dihitung. Itu tugas kita untuk dapat menghitung dampaknya termasuk bantuan program-program yang lain.
“Lazismu tidak ingin datang dengan suatu program lalu pergi, tapi bagaimana nilai manfaatnya dapat dirasakan secara luas.
Syukur Alhamdulillah, Lazismu saat ini sudah ada program Kampung Berkemajuan yang dimulai di 5 provinsi yaitu Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Yogyakarta dan Lampung. Hal ini sejalan dengan program Asta Cita yang agendanya membangun desa menjadi prioritas dan pergerakan ekonomi” terangnya.
Diketahui Rakernas Lazismu 2025 diikuti oleh Lazismu Wilayah seluruh Indonesia, acara pembukaan ini juga dihadiri oleh Ketua PP Muhammadiyah Agung Danarto, Majelis, Lembaga dan Ortom Muhammadiyah, serta mitra kolaborasi Lazismu dari perbankan dan korporat. Di rakernas ini setelah dibuka secara resmi, Lazismu Pusat dan perwakilan dari Lazismu Wilayah menandatangani komitmen untuk program Inovasi Sosial Kampung Berkemajuan yang disaksikan juga oleh Sukamto perwakilan Gubernur DIY.
Reporter : Azman
Editor : Red