MEDAN, LENSA SATU. COM -Sebanyak tiga sekolah di Medan, Sumatera Utara, kembali melakukan pembelajaran jarak jauh (daring). Hal ini dilakukan karena ada temuan kasus COVID-19 di tiga sekolah tersebut.
“Bukan ditutup sekolahnya, tapi pembelajarannya dilakukan secara jarak jauh (PJJ), karena ada situasi kasus konfirmasi COVID-19,” kata Kadis Pendidikan Medan Laksamana Putra Siregar dimintai konfirmasi, Selasa (8/2/2022).
Laksamana belum menjelaskan secara detail apakah tenaga pendidik atau siswa yang positif COVID-19. Akan tetapi, ketiga sekolah kembali melakukan pembelajaran dengan metode daring.
Saat ini sekolah yang tidak melakukan PTM tapi PJJ adalah MAN 1, MTSN GUPPI, dan SD 060837,” sebut Laksamana.
Sebelumnya, Kadis Kominfo Kota Medan Arrahman Pane mengatakan, sejak kasus Corona meningkat di Medan, pihaknya melakukan berbagai upaya. Salah satunya menggencarkan tracing kontak erat.
Upaya Pemko Medan yang utama melakukan tracing kontak erat. Melalui data dari Dinkes, kepling (kepala lingkungan), lurah, camat melakukan pengecekan ke alamat yang bersangkutan, kemudian dilakukan tracking kontak erat,” kata Arrahman,Senin (7/2).
Dia mengatakan, selain melakukan tracing, Kepala Lingkungan diminta mengawasi ketat rumah warga yang terkonfirmasi COVID-19.
Ada 6 Positif Omicron di Sumut
Satgas COVID-19 Sumut dr Inke Nadia Lubis mengatakan hingga saat ini sudah ada enam orang yang dinyatakan positif Corona varian Omicron di Sumut. Satu orang di antaranya transmisi lokal.
Enam sudah terkonfirmasi positif. Lima adalah anak buah kapal, satu penduduk kita yang tidak pernah ke luar provinsi namun kontak dengan saudaranya yang baru pulang dari Jakarta,” ucap Inke.
Inke menjelaskan untuk kasus probable Omicron di Sumut berjumlah 329 orang. Jumlah itu mulai dari awal terdeteksi Omicron hingga saat ini.
“Kita sudah masuk kondisi yang sama dengan Jawa dan Bali,” jelas Inke
Reporter : Syafruddin
Editor : Agustian