Bone – Lensasatu.com || Bahan Bakar Minyak BBM bersubsidi jenis Solar Masi dikeluhkan para Supir mobil khususnya Truk dan Bus yang berbahan bakar Solar.
Supir yang berinisial SH yang ditemui lensasatu.com Yang sementara mengantri disalah satu SPBU di Jalan. KH. Agus salim, kelurahan Macege kecamatan Tanete Riattang Timur. Bone.
Ia mengatakan kami para supir sangat susah untuk mendapatkan Solar dan barang langkah namun berbeda dengan pembelian menggunakan jerigen selalu diutamakan.
“Susah Ki dapat solar untuk keperluan kendaraan, bahkan harus antri Berjam jam kalau tidak cepat datang kemungkinan tidak dapat.” Kata SH, Senin (17/01/2023)
Bahkan SH juga mengatakan pernah ikut mengantri namun tidak dapat solar karena alasan stok habis.
Ia mengatakan pihak SPBU lebih mengutamakan Jerigen dari pada Mobil bahkan hal itu terang terangan.
“Saya pernah ikut Antri namun pas di antrian kedua tiba tiba operatornya bilang Habis. Saya sangat kecewa seharusnya utamakan dulu mobil baru Jerigen.” ungkapnya
Sementara itu diketahui bahwa pembelian solar mengunakan jerigen hanya di layani jika memiliki rekomendasi Dari Dinas diantaranya Dinas Pertanian atau Dinas Perikanan.
Dari hasil penelusuran media Lensasatu.com diketahui beberapa petani dan nelayan juga mengeluhkan sulitnya Mendapatkan BBM jenis solar.
Salinri salah satu dari sekian yang dikonfirmasi yang sehari harinya berprofesi petani di kecamatan Mare mengatakan, Ia harus membeli BBM Solar dengan Harga 12 ribu per liternya.
“Kalau saya pak selalunya beli solar untuk traktorku itu di sana (eceran) Karena saya pernah ke pertamina alasanya tidak bisa kalau tidak ada rekomendasi.” Ucap Salinri
Padahal menurutnya ia cuman membeli 5 liter namun tidak diberikan alasan tidak memiliki surat rekomendasi.
Kemudian ia berharap Kapolres yang baru bisa memberikan penegasan karena menurutnya tidak semua yang memiliki rekomendasi sesuai peruntukannya,
Masi kata dia, kenyataan di SPBU itu selalunya di penuhi Jeringen bahkan ada Jerigen yang bermalam.
“Saya berharap Kapolres sekarang bisa memberikan penegasan kepada kepada oknum yang disinyalir penampung.”tuturnya
Reporter : Jumardi
Editor : Agus
Discussion about this post