BONE, LENSASATU.COM – Infrastruktur Hijau sangat penting sebagai warisan untuk generasi yang akan datang,
Hal itu diungkapkan Anggota Komisi IV DPR RI Andi Akmal Pasluddin, Didampingi Staf Ahli DPR RI Andi Haeril saat membuka sosialiasi Infrastruktur Hijau.
Kegiatan berlangsung di Hotel Helios Bone, Jl. Langsat, Bone, Sulawesi Selatan, Sabtu (25/11/2023) lalu. bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia.
” kalau hari ini kita tidak sadar tidak memahami dan tidak bekerja untuk masalah infrastruktur hijau maka tentu anak cucu kita ke depannya akan mengalami kesulitan ya bukan hanya kesulitan tapi bisa jadi bencana, ” Ungkap .
Legislator PKS dan Juga Anggota Banggar DPR RI ini menganggap pemerintah pusat itu tidak terlalu peduli dengan lingkungan terbukti anggaran yang diberikan hanya delapan triliun
“makanya saya sampaikan kemarin bahwa saya berjuang di Bangar agar kedepannya nanti ada dana alokasi khusus untuk lingkungan hidup dan masalah sampah ini, ” sebut Andi Akmal selaku Anggota Banggar DPR RI
Dalam kesempatan tersebut, Andi Akmal bersama Andi Haeril yang juga Caleg PKS Provinsi Sulsel Dapil 7 Bone. Juga menyerahkan bantuan aspirasi IPAL, Instalasi Pengelolaan Air Limbah senilai ratusan juta ke Empat penerima diantaranya.
Usaha Tahu Tempe VIA Kelurahan Masumpu, Kec. Tanete Riattang, Bone. Senilai Rp. 193.683.000
Kelompok Tani Coppo Tanete, Desa Pattimpa, Kec. Ponre, Bone Senilai Rp. 195.246.000
Pondok pesantren Darul Qur’an Lanre Said, Desa Padaelo, Kec. Kajuara, Bone. Senilai 197.161.000
Pondok pesantren Darul Istiqomah Desa Kalobba, Kec. Tellu Limpoe, Sinjai. Senilai 197.033.000

Ditempat yang sama Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bone Dray Vibrianto menuturkan membangun Infrastruktur Hijau dibutuhkan waktu yang lama.
Mesti kata. Dray, dimulai dari perilaku kita saat ini menjaga alam untuk generasi mendatang.
“Menciptakan infrastruktur hijau menjadi hal yang penting, dimulai sekarang, kita menanam pohon maka akan dinikmati beberapa tahun yang akan datang,” kata Dray.
Dray menyebutkan bahwa. Mengingat 10 tahun yang lalu dimana pada pukul 10:00 Sampai pukul 13:00 masi terasa Adem.
” coba kita lihat hari ini bagaimana panasnya sampai masyarakat kota teriak air tidak mengalir PDAM yang kerjanya tidak becus padahal sebenarnya bukan PDM yang salah karena memang debit air sekarang kurang, ” pungkasnya
Kenapa airnya kurang karena Menurutnya, daerah-daerah penampung air itu sudah dirusak.
Jadi cara untuk mematikan mata air di kolam itu atau mengeringkan gampang cukup rusak bukit-bukit yang ada di sekitar Mata air, tebang pohonnya ambil batunya pasti Kolam mata Air itu akan kering.
“Nah itu yang terjadi sekarang. Kekeringan hari ini adalah karena perbuatan kita di 10 tahun 20 tahun yang lalu, ” jelasnya
Disamping itu, Dray juga mengucapkan terima kasih kepada anggota DPR RI Fraksi PKS Andi Akmal Pasluddin bersama Kementerian Lingkungan Hidup mengedukasi masyarakat Bone pentingnya infrastruktur hijau.
” Banyak terima kasih kepada Andi Akmal atas semua perannya baik dalam bentuk support dukungan dan bantuan langsung atau tidak langsung pada masyarakat, ” Tuturnya
Reporter : Jumardi Ricky
Editor : Red