Geliat Inovasi sang “Doktor Sampah” Asal Bone

BONE-SULSEL-LENSASATU.COM|| Melihat lebih dekat pabrik daur ulang plastik milik Dr. Syarifuddin Yusmar M.Ag., Ahli Hukum Sayariah yang berlokasi di kompleks pasar sentral watampo, beralamat kelurahan Bulu Tempe, kecamatan Tanete Riattang Barat, Bone.

Selain membuat Paving dari sampah plastik, Syarif juga memiliki pabrik pengolahan sampah Anorganik sperti botol plastik, kresek, karungan dan Plastik.

 

Dosen Salah satu perguruan Tinggi Negeri tersebut mengatakan, pabrik ini didirikan karena prihatin semakin banyak sampah plastik dan karungan menumpuk di TPS, dan melihat pengolahan sampah menjadi kian penting dengan banyaknya produksi kemasan berbahan dasar plastik. Namun dalam mengolah sampah plastik dibutuhkan cara yang baik dan sesuai agar aman bagi lingkungan.

BACA JUGA :  Paripurna Pendapat Akhir Fraksi-Fraksi DPRD Bone, Gedung Pemuda dan Proyek Bola Soba Jadi Sorotan

“Tidak jarang, banyak sampah plastik yang dibakar tanpa tahu dampaknya terhadap lingkungan mengingat menjadi polusi udara. Sebaiknya dalam mencegah sampah plastik beredar diiringi dengan langkah yang dianjurkan.” Tuturnya kepada awak Media Lensasatu.com Rabu, (08/06/2022)

 

Ia juga menjelaskan bahwasanya pengolahan sampah plastik bisa dengan berbagai cara, salah satunya dengan mengedepankan 3R (Reuse, Reduce, Recycle). Banyak hal-hal yang bisa dimanfaatkan atau ditanggulangi dengan mengurangi kebiasaan yang bergantung dengan plastik

BACA JUGA :  Jelang Akhir Jabatan, Tafadal Berikan Hadiah Buat 1.390 P3K

 

Apa yang dilakukannya merupakan model bisnis sosial daur ulang untuk mengolah sampah botol plastik menjadi cacahan plastik yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku produk daur ulang

 

“Saat itu saya mencoba melakukan pemilihan sampah dari rumah sendiri, ternyata itu bisa dilakukan. Tapi memang tidak mudah, tapi bisa. Akhirnya saya terpikir membuat wadah untuk menampung produksi berlebih itu, dan membuat Pabrik pengolahan daur ulang” Ucapnya

BACA JUGA :  IKAPTK Tutup Ramadhan Dengan Berbagi Kebahagiaan

 

Dimata masyarakat awam melihat sampah itu bumerang tapi di mata Pak Dosen itu ada potensi dan tergantung dari gensi masyarakat itu sendiri, Beliau telah menggeluti bidang ini selama 10 tahun dan mempekerjakan 10 karyawan.

Reporter : Jumardi
Editor : Agus

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *