KENDARI, LENSASATU.COM|| Menanggapi isu liar yang tersebar dimedsos atau media online akhir-akhir ini, pihak pengurus masjid Al-Alam atau yang saat ini Plt. Ryha Madi sesalkan dan kecewa dengan adanya tuduhan sepihak tersebut.
Hal ini dijelaskan langsung oleh Plt.Ryha Madi saat didatangi awak media lensasatu.com di Masjid Al-Alam,”pada senin (18/04/22) pkl.18.30. Wita.
Pihaknya menjelaskan,Sebelumnya memang ada beberapa oknum yang selalu membuat wacana dan menyebarluaskan isu atau tuduhan itu ke media sosial, sebut saja pihak dinas terkait, ia membangun isu seakan kami pengurus masjid melakukan pungut liar atau pungli didepan pintu gerbang masjid Al-Alam dan bahkan menyebut masjid Al-Alam sudah di danai oleh dinas terkait dengan alokasi dana APBD sebesar 500 juta pertahun.
Hal it tidak dapat dipertanggungjawabkan oleh oknum tersebut, satu tahun lalu kami pernah memanggil pihak yang menuduh tersebut agar rapat bersama namun ia tidak mau hadir,”kata Ryha Madi.
Hal yang sama terjadi lagi saat ini sebagaimana yang tersebar di media online, saya selaku penanggung jawab punya hak untuk klarifikasi tuduhan-tuduhan itu, saya konfirmasi yang punya media online itu, namun ia tidak mau ketemu kami untuk klarifikasi tuduhan tersebut,” tandas Ryha Madi, senin (18/04/22).
Pasalnya kami selalu dijadikan korban tuduhan itu, saya perlu jelaskan bahwa dengan adanya biaya parkir didepan pintu gerbang Masjid Al-Alam itu bukan pungli atau ilegal, kami kerjakan hal itu semata-mata infak atau dalam hal ini tergantung keikhlasan para pengunjung, kami tidak pernah wajibkan pengunjung untuk membayar karcis itu, kami hanya minta keikhlasan pengunjung saja, yang mau infak alhamdulillah dan jika tidak mau bayar kamipun tidak memaksa,” tandasnya.
Tambahnya, ada yang bertanya mengapa harus ada jumlah pembayaran besar kecilnya, saya jawab, ia benar adanya hal itu, sengaja kami buat seperti itu agar anak-anak yang menjaga didepan diuji kejujurannya, sebab berapapun jumlah yang diperoleh itu adalah bagian dari tanggung jawab kami, karena dana itu kami pergunakan untuk kepentingan Masjid Al- Alam,”kata Plt.Ryha Madi.
Ryha Madi, perlu saya sampaikan kepada masyarakat bahwa pemanfaatan dana karcis atau infak selama ini semata-mata untuk kebutuhan masjid Al-Alam, perawatan lingkungan Masjid,biaya cleaning servis, biaya listrik,biaya air, biaya muazin,biaya imam dan keperluan lainnya yang memang selama ini memakan biaya sangat banyak,” tandanya.
tambahnya, selama ini jumlah pendapatan hasil infak para pengunjung tersebut bisa sampai 5 atau 6 jutaan perminggu, nah pendapatan itu kami fungsikan untuk kebutuhan Masjid Al-Alam, dana itu tidak cukup untuk penuhi kebutuhan masjid,kita hitung-hitung pengeluaran selama ini sangat besar,” kata Ryha Madi.
Saya sampaikan pada oknum yang menuduh kami, jika hal yang dituduhkan itu adalah benar silahkan laporkan kami pada pihak yang berwewenang agar kami diperiksa, jika kami salah ya silahkan proses, jika kami benar ya berarti anda yang akan disalahkan, dan jika anda mau diskusi dengan kami ya silahkan ketemu kami di masjid,”tegas Ryha Madi selaku Plt Pengurus Masjid Al-Alam.
Reporter: M Nasir
Editor: Red
Discussion about this post