BONE,LENSASATU.COM – Diakhir pekan anggota dan pengurus Persatuan Wartawan Indonesia ( PWI ) Bone Hadirkan dua pakar, video dan foto. Mereka adalah Yusuf Ahmad (Profesional Fotografer Journalist ) dan Riza Salman (Film Dokumenter).
Kedatangan Yusuf Ahmad dan Riza Salman PWI Bone yang berlokasi di Jalan Sungai Saddang, Watampone, Minggu (06/08/2023) disambut hangat oleh anggota dan pengurus.
Bukan cuman wartawan namun Sejumlah fotografer dan di daerah berjuluk Bumi Arung Palakka berkumpul.
Di ruangan berukuran kurang lebih 6 x 5 meter persegi, diskusi mengenai fotografi dan video berjalan, kian menarik ditemani ubi dan pisang goreng yang hangat.
Diskusipun berlangsung sangat hebat peserta diskusi Silih berganti mengajukan pertanyaan kepada kedua pakar yang hadir.
Tanpa berpikir lama, narasumber menjawab satu per satu pertanyaan yang dituju ke dirinya
Jawaban yang disampaikan Yusuf Ahmad (Photo Journalist & Documentary) dan Riza Salman (Documenteris Film), menggunakan bahasa sederhana. Menjadikan peserta diskusi mudah memahami inti jawaban.
Bahkan, Yusuf Ahmad dan Riza Salman, tak segan berbagi pengalaman kerja hingga tips dan trik, dalam menghasilkan karya foto dan video yang menarik.
“Paling penting, karya yang dihasilkan agar diberikan judul,” ungkap Riza Salman.
Sementara itu, Yusuf Ahmad berpesan, fotografer harus bisa memahami hati relasi. Demikian sebaliknya.
“Pendekatan dengan klien orang yang mau kita foto itu penting agar tidak ada rasa canggung, hasil foto itu tergantung dari Perasaan Pemoto dan yang di foto,” jelas Yusuf
Setelah kurang lebih tiga jam mengupas tentang foto dan video, diskusi akhirnya ditutup dengan berfoto bersama di depan Sekretariat PWI Bone. Semua terlihat senyum bahagia
Ansar Umar Yang akrab disapa Arur wartawan dari Pedomanrakyat.com yang hadir dalam kegiatan diskusi tersebut, mengungkapkan hal seperti ini sangat diperlukan bagi Wartawan
“Kalau bisa kegiatan diskusi seperti ini jangan cuman sekali, kalau perlu di lakukan setiap enam bulan sekali,” Ungkap Arur.
Karena masih kata Arur, untuk menciptakan Wartawan yang profesional butuh banyak pelatihan dan diskusi untuk menambah wawasan mereka.
” Pemerintah daerah harus mendukung kegiatan positif seperti ini, foto itu penting. Judul sudah menarik dan Foto sampul berita juga bagus terlihat ada pesan dalamnya, pasti pembaca tertarik untuk menaca beritanya,” tutur Arur.
Editor : Red