MEDAN, LENSASATU.COM- Ketua Umum Partai Ummat, Dr. Ing. Ridho Rahmadi, S.Kom, Msc memberikan pidato atau paparan dalam Diskusi Nasional Wawasan Kebangsaan yang digagas oleh Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kota Medan pada Kamis, (20/1/22) di aula Masjid Taqwa Muhammadiyah Jalan Mustafa, Kota Medan.
Dalam diskusi tersebut, Ridho menjelaskan peluang ekonomi digital, peluang pendidikan, serta peluang pemilu di zaman Digitalisasi agar memanfaatkan dunia digital.
“Sekarang ekonomi di Indonesia khususnya ekonomi digital potensinya sangat besar, dan akan terus bertambah keuntungannya, maka dari itu kita harus memanfaatkannya dalam sektor bidang UMKM bagi anak muda”, kata Ketua Umum Partai Ummat tersebut.
Karena peluang sukses dalam ekonomi digital khususnya pasar online begitu besar, Ridho Rahmadi berencana membangun sebuah potensi dalam ekonomi digital, dimana investornya merupakan orang dalam negeri.
“Jadi produk-produknya juga asli dari dalam negeri. Dimulai dari perusahaan startup dan dengan ide seperti itu,” tambahnya.
Untuk pendidikan, fasilitas dari Muhammadiyah sudah sangat bagus. Menurutnya, pendidikan juga bisa dilakukan jarak jauh secara online sehingga menambah potensi anak-anak di Indonesia berkuliah.
“Kita bisa membuat semacam pendidikan jarak jauh gratis, kuncinya harus gratis. Kita membuat semacam platform pendidikan online untuk 90% anak berusia 19 tahun agar bisa berkuliah,” ungkapnya.
Ridho mengatakan pemilu adalah pintu untuk menuju ke legislatif dan eksekutif agar bisa memajukan ummat.
“Dari situ, kita bisa mengubah undang-undang dan peraturan-peraturan untuk kemasyarakatan ummat,” jelasnya.
Ridho, sebagai Ketua Umum Partai Ummat berharap anak muda bisa berani untuk memimpin Indonesia pada tahun 2024 nanti.
“Partai Ummat membuka pintu yang lebar untuk anak muda agar berpatisipasi dan kelak kedepannya menjadi anggota legislatif agar dapat berdiskusi tentang perundang-undang atau peraturan-peraturan untuk kemasyarakatan ummat. Silahkan mendaftarkan diri karena gratis, insyallah 2024 kampanye bisa dilakukan lewat media sosial karena ada 170 juta netizen yang aktif menggunakannya,” Terangnya.
Reporter : Hendra S
Editor:Agustian