KENDARI – LENSASATU.COM.|| Kota Kendari bersiap menjadi tuan rumah perhelatan akbar Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) Nasional XXVIII tahun 2025. Sebanyak 1.027 peserta dari seluruh provinsi di Indonesia akan hadir untuk menampilkan kemampuan terbaik mereka dalam bidang tilawah, tahfidz, tafsir, hingga hafalan hadis.
Ajang yang digelar pada 28 Oktober hingga 7 November 2025 ini bukan hanya menjadi kompetisi bergengsi, melainkan juga momentum memperkuat syiar Islam di tanah air. Kendari sebagai ibu kota Sulawesi Tenggara akan menjadi pusat perhatian nasional, sekaligus saksi sejarah bagi perjalanan syiar Al-Qur’an.
Para peserta akan berkompetisi pada sejumlah cabang lomba, mulai dari tilawah Al-Qur’an, tahfidz dengan berbagai kategori, tafsir dalam bahasa Arab, Inggris, dan Indonesia, hingga lomba hafalan hadis. Setiap peserta membawa nama provinsinya masing-masing dengan harapan mampu mengharumkan daerah asal.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara dan Pemerintah Kota Kendari telah melakukan berbagai persiapan matang, mulai dari pembangunan dan renovasi venue hingga sarana akomodasi. Persiapan ini dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar, nyaman, dan berkesan bagi para peserta maupun tamu undangan.
Selain itu, ajang ini juga diharapkan memberi dampak positif bagi perekonomian daerah. Kehadiran ribuan peserta, pendamping, dan pengunjung akan meningkatkan aktivitas sektor perhotelan, kuliner, transportasi, hingga UMKM lokal yang siap menyajikan produk unggulannya.
Masyarakat Sulawesi Tenggara pun menyambut hangat kehadiran tamu dari berbagai provinsi. Semangat gotong royong dan persaudaraan menjadi warna tersendiri dalam menyukseskan STQH kali ini. Warga Kendari siap menunjukkan keramahan budaya lokal sebagai bagian dari tuan rumah yang baik.
Ketua Panitia Daerah menegaskan bahwa STQH Nasional XXVIII tidak hanya sebatas lomba, melainkan juga menjadi ruang syiar yang menguatkan nilai-nilai keislaman. Kegiatan ini diharapkan melahirkan generasi Qur’ani yang mampu menjadi teladan di masyarakat.
Lebih jauh, ajang ini menjadi bagian penting dari pembinaan umat Islam di Indonesia. Dengan melibatkan peserta dari berbagai latar belakang, STQH mempererat persaudaraan antar daerah, sekaligus memperkokoh persatuan bangsa melalui nilai-nilai Al-Qur’an.
STQH Nasional XXVIII juga akan diramaikan dengan berbagai agenda pendukung, termasuk pameran, bazar, dan pertunjukan seni religi. Agenda ini akan memperkaya pengalaman peserta dan pengunjung sekaligus membuka ruang promosi budaya daerah.
Pemerintah berharap, momentum ini dapat menambah semangat masyarakat Sulawesi Tenggara untuk terus berinteraksi dengan Al-Qur’an, menjadikannya pedoman hidup, serta memperkuat identitas sebagai daerah religius dan toleran.
Dengan tema besar yang menekankan penguatan syiar Al-Qur’an dan Hadits, STQH Nasional XXVIII di Kendari akan menjadi panggung kebersamaan, ajang berprestasi, dan sarana mempererat ukhuwah Islamiyah di tingkat nasional.
Kota Kendari pun siap mencatat sejarah baru sebagai tuan rumah yang tidak hanya sukses secara teknis, tetapi juga mampu menghadirkan nilai manfaat bagi umat dan masyarakat luas.
Reporter: Ali Okong















