LENSASATU.COM-BONE|| Dugaan aktivitas penimbunan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar subsidi di sebuah rumah warga di Desa Ureng Kecamatan Palakka, Kabupaten Bone satu-persatu terungkap.
Terbaru, pengangkut solar yang menggunakan kendaraan roda dua disebut-sebut menerima upah hingga Rp 50 ribu sekali pengangkutan.
Berdasarkan hasil penelusuran, sepak terjang mafia solar ditengarai mengobok-obok BBM jenis solar subsidi disalah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Akae Kecamatan Ulaweng.
Hasil temuan media ini, selain praktek tersebut jamak dilakukan, pelaku juga menjalankan aksinya secara terang-terangan.
Salah satu sumber MU menyebutkan, pelaku menjalankan dengan menggunakan jasa pengangkutan sepeda motor dengan upah hingga mencapai Rp 50 ribu.
“Saya terima upah pak Rp 50 ribu untuk sekali angkut, jadi lumayan dalam satu hari bisa sampai lima kali,” kata sumber Lensasatu.com, Sabtu (19/11/2022).
Lebih lanjut, dirinya mengangkut solar tersebut untuk dibawa di penampungan di salah satu rumah warga di poros Desa Ureng-Desa Pasempe dengan beberapa rekannya.
“Biasanya saya bawa dua jerigen sekali angkut ke tempat penampungan,” lanjutnya.
Selain praktek penampungan solar menggunakan jasa kendaraan roda dua. Fakta lainnya juga terungkap, adanya beberapa kelompok penampung solar yang bercokol di SPBU Akae dari beberapa daerah bahkan dari luar kabupaten.
“Kalau di SPBU Akae bukan cuman saya saja yang setiap hari yang mengambil, tapi ada juga dari Uloe bahkan dari Soppeng ada yang kesini ambil,” ungkap sumber lainnya yang identitasnya di inisalkan AS.
Sumber media ini juga menjelaskan, untuk memperlancar pengisian solar, pihaknya bekerjasama dengan pegawai SPBU dengan memberi tips 5 ribu per jerigen.
Reporter : Jumardi Editor : Agus
Discussion about this post