MEDAN, LENSASATU.COM-GerbangIndonesia.com
Aksi Pungli yang menimpa seorang supir pembawa barang dagangan kembali terjadi di Pasar Bengkok (pajak bengkok) di Kota Medan. Videonya viral di medsos dan mengandung hujatan para nitizen.
Hal ini terjadi di duga pada hari Minggu (9/1/22) saat korban pemerasan memperlihatkan banyaknya lembaran kwitansi beberapa lembar dari berbagai organisasi pemuda/organisasi massa.
Terlihat dalam video tersebut beberapa cap tanda ormas seperti PUK SPTI – SPSI, TBM – SPSI, FSPSI, GM-FKPPI, AMPI, PPM, IPK, PP, dan PS. Kesemua kwitansi itu tidak tertulis apapun didalamnya terkecuali dilabeli dengan sebuah karcis kecil yang tidak diketahui berapa nilai tarif yang tertera.
“Galak kali di kota Medan ini akh, nggak sia-sia julukannya kota Medan”,ujar pria (supir) itu bergumam. Medan adalah istilah yang disematkan orang yang berasal dari luar kota yang sering mengalami tindakan pungli atau premanisme, akronim dari Masuklah Engkau Dalam Api Neraka.
Dengan nada kesal pria yang belum diketahui identitasnya itu sambil memperlihatkan satu persatu lembaran kosong dan mengeja nama-nama ormas yang terangkum dalam satu ceklekan.
Dalam kolom komentar, para nitizen membully oknum pelaku yang memberi “kwitansi parkir pada lelaki itu. Akun IG Syawal_1903 berkomentar, “Apakah ormas berkewajiban mengutip parkir?”, Komennya nyinyir tentang status OKP di kota Medan. Lain lagi akun IG ismail_wiriawan, “baru sepuluh lembar, … di toko aku sudah satu bundel kwitansi-kwitansi OKP laknat”, komennya geram.
Diharapkan aparat yang berwenang dapat bertindak segera atau memediasi dan mengatur kembali fungsi perpakiran dan kelayakan OKP yang menjamur di Medan sehingga terjadi tindakan pungli seperti video yang lagi viral hari ini (Minggu).
Reporter : Rudi Hartono
Editor. : Ainun