MEDAN,LENSASATU.COM-Instruksi percepatan tender proyek pembangunan infrastruktur tahun anggaran 2022 oleh Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, direspon Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Sumut.
Kadis Bina Marga Sumut, Bambang Pardede, mengatakan rencana pihaknya untuk mengumumkan tender pekerjaan fisik akan dilakukan dalam waktu satu atau dua hari ke depan.
“Paling lama dalam satu dua hari kej depan akan ada pengumuman lelang pekerjaan,” kata Bambang Pardede menjawab konfirmasi wartawan di Medan, Kamis (06/01/2022).
Lebih lanjut Bambang yang lama bertugas di Balai Jalan Nasional Medan itu mengatakan pihaknya ingin menghadirkan kualitas pekerjaan yang lebih bermutu di tahun 2022.
Artinya kami mengantisipasi agar pekerjaan proyek nantinya tidak terganggu karena cuaca yang kurang bersahabat di akhir tahun, seperti hujan. Jadi kalau sedari awal dikerjakan, ini kemungkinan besar terhindar dari ganguan cuaca, dan membuat si pelaksana pekerjaan juga lebih leluasa menggarap proyek,” ujar Bambang.
Percepatan tender yang juga akan mempercepat dimulainya pekerjaan proyek infrastruktur Sumut itu, juga untuk melayani masyarakat sekaligus diharapkan mendorong pergerakan ekonomi di masyarakat.
Ia mengungkapkan prioritas pembangunan infrastruktur di Sumut adalah untuk jalan sektor pariwisata, sektor pertanian. “Dan tentunya jalan umum atau juga jalan yang rusak parah. Tapi ini sesuai kemampuan anggaran kita,” ujarnya.
Namun sayangnya Bambang tidak spesifik menyebutkan jumlah anggaran infrastruktur jalan dan jembatan di tahun 2022. Namun ia mengisyaratkan jumlah anggaran tahun ini lebih besar dari tahun sebelumnya.
Ia mengungkapkan prioritas pembangunan infrastruktur di Sumut adalah untuk jalan sektor pariwisata, sektor pertanian. “Dan tentunya jalan umum atau juga jalan yang rusak parah. Tapi ini sesuai kemampuan anggaran kita,” ujarnya.
Namun sayangnya Bambang tidak spesifik menyebutkan jumlah anggaran infrastruktur jalan dan jembatan di tahun 2022. Namun ia mengisyaratkan jumlah anggaran tahun ini lebih besar dari tahun sebelumnya.
Namun merujuk pada pernyataan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, pada awal Desember 2021 lalu, akan ditangani sepanjang 450 km jalan rusak di Sumut dengan total anggaran senilai Rp 2,7 triliun.
Bambang menambahkan pihaknya juga merubah sistem pelelangan pekerjaan. Ia tidak ingin lelang perencanaan dilakukan bersamaan dengan tender pekerjaan fisik. Menurutnya tender perencanaan dilakukan satu tahun sebelum lelang pekerjaan dilakukan
” Tahun lalu 2021 DED (detail engineering design) pekerjaan dengan pekerjaan fisik di lelang bersamaan. Harusnya tidak begitu, perencanaan di lelang lebih dahulu. Ini juga dilakukan karena Bapak Gubernur Sumut Edy Rahmayadi komitmen terhadap kualitas dan mutu pekerjaan,” ungkap Bambang.
Reporter: Syafr Malay
Editor:Ainun