NTB, LENSASATU.CON-Senin, 31 Januari 2022, DPW BANN NTB mendesak Kapolda NTB untuk serius memberantas Narkoba di NTB.
Dalam hal ini, kegiatan penyampaiaan aspirasi tentang NTB Darurat Narkoba dilaksanakan di depan MAPOLDA NTB. Puluhan massa aksi meminta kepada Kapolda NTB agar serius membasmi Narkoba sampai ke akar-akarnya.
Ketua Harian DPW BANN NTB, Miftahul Khair menyampaikan secara tegas bahwa masalah narkoba masih merajalela, sehingga Kapolda NTB serta segenap pihak terkait wajib serius memberantas Narkoba di NTB.
“Narkoba ini selain merusak psikologi masyarakat, juga dapat merusak masa depan generasi muda, ini yang patut kita jaga bersama, makanya tegas kami hadir di sini dengan serius agar NTB ini bersih dan bebas dari Narkoba. Apalagi NTB saat ini menjadi icon dunia yang sudah seharusnya kita jaga citra dan keindahannya, karena sebentar lagi kita menyambut perhelatan dunia terkait MotoGP di Sirkuit Pertamina Mandalika, dan saya yakin akan ada banyak kebaikan yang ikut datang ke NTB, sehingga salah satu langkah kepemudaan yang perlu disiasati adalah soal Narkoba di NTB”
Di samping itu, puluhan demonstran yang tergabung dalam aksi yang cukup alot menginginkan pihak Kapolda NTB agar secara langsung menemui massa aksi sehingga ada kesepakatan dan langkah secara serius yang harus diambil ke depan. Korlap I Subhan / Kabid Monitoring, Intelegen dan investigasi DPW BANN NTB dalam hal ini secara tegas menyampaikan demikian.
“Kami berharap Kapolda NTB dapat menemui massa aksi karena mengingat NTB saat ini darurat soal Narkoba, oleh karenanya hal ini sangat urgent di bicarakan apa lagi ke depan NTB Menjadi wajah bagi Indonesia di mata dunia dalam setiap agenda-agenda besar di NTB” Pungkasnya.
Selain itu massa aksi juga menggelar tetrikal keprihatinan sebagai bagiaan kepeduliaan anak muda NTB karena maraknya soal pengedaran, penggunaan, minimnya perhatiaan pihak terkait pada Narkoba. Hal ini sekaligus mencerminkan kepada semua pihak bahwa Narkoba menjadi musuh bagi kita semua, salah satunya pihak Kapolda NTB sebagai pelindung & pengayom masyarakat agar kedepan lebih serius lagi dalam memberantas, mengedukasi Narkoba sampai ke akar-akarnya.
Sementara itu, Orasi ilmiah yang menggugah disampaikan Sekretaris DPW BANN NTB, Sarif Hidayat. Dia menegaskan bahwa Kapolda NTB merupakan salah satu pihak yang berkewajiban dalam mencegah dan memberantas Narkoba di NTB, namun faktanya sampai sekarang belum juga tuntas.
“Di NTB, ada 8 kabupaten, 2 kota, 117 kecamatan, 1.140 desa/kelurahan. Kapolda NTB punya perangkat di bawahnya. Mulai dari 10 Polres, kurang lebih 117 Polsek dan 1.140 Babinkabtibmas, berikut dengan seluruh instrumen, alat, dan perangkat yang canggih untuk mendeteksi dalam pencegahan & pemberantasan narkoba di NTB. Namun faktanya, di setiap pergantian Kapolda NTB, persoalan narkoba NTB tak kunjung selesai, malah penyebarannya semakin merajalela. Oleh sebab itu, Kami mendesak Kapolda NTB serius dalam memberantas penyebaran dan pengedaran Narkoba ini, disamping langkah edukasi secara serius dalam pencegahan dan pengedaran Narkoba di NTB” Pungkasnya.
Hapir berjam-jam massa aksi menunggu kehadiran Kapolda NTB, namun tak kunjung menemui massa DPW BANN NTB, sehingga menaruh mosi ketidakpercayaan kepada Kapolda NTB, Korlap II Julhaf Selaku Kabid Hukum dan Ham DPW BANN NTB menegaskan.
“Kami menggelar aksi dengan sangat serius agar persoalan Narkoba ini tidak lagi menjadi masalah di kemudian hari, karena kalau bukan sekarang anak muda bersuara kapan lagi, dan kami pastikan jika hari ini kami tidak ditemui, maka besok atau lusa kami akan datang lagi dengan membawa massa yang lebih banyak lagi” pungkasnya.
Aksi demonstari DPW BANN NTB ditutup dengan dibacakannya pernyataan sikap oleh Koordinator Umum (Kordum) aksi demonstrasi yaitu Miftahul Khair.
Laporan: MK.
Editor: Agustian