Daerah

Masalah Sampah, AAP – Aher : Pemerintah Daerah dan Pusat Harus Bersinergi

462
×

Masalah Sampah, AAP – Aher : Pemerintah Daerah dan Pusat Harus Bersinergi

Sebarkan artikel ini
Andi Akmal Pasluddin (AAP) Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PKS Dapil Sulsel II diskusi terkait permasalahan sampah di Bone dengan Kadis Lingkungan Hidup Kabupaten Bone, Dray Vibrianto, SIP, MSi.

BONE, LENSASATU.COM Masalah terbesar kedepannya adalah lingkungan terutama masalah sampah yang selama ini masih dianggap tidak penting.

Hal ini disampaikan Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FKS) Andi Akmal Pasluddin pada saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek).

Bimtek penangan sampah bagi pemerintah dan Masyarakat kabupaten, digelar di salah satu hotel menghadirkan kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ( LHK ) RI yang di wakili Ibu Aristin Tri Apriani.

Kepala Dinas Lingkungan hidup Kabupaten Bone Dray Vebriyanto dan Tenaga Ahli Anggota DPR RI Andi Haeril Adfa, SH juga Hadir.

“Sampah itu baru terasa penting ketika sudah berbau busuk tidak ada yang mengangkut, baru terasa penting, ” Ucap Andi Akmal, Kamis (23/11/2023)

Anggota Komisi IV dan juga anggota Banggar ini mengatakan, akan terus mendorong Pusat agar ada perhatian khusus terkait Sampah, dan pemerintah daerah juga harus pro dengan lingkungan

Pemerintah daerah harus bersinergi dengan pusat harus ada komunikasi antara pemerintah daerah, provinsi dan Pusat dalam menangani persampahan ini.

BACA JUGA :  Banjir Oheo, Bupati Konut Meninjau Langsung Kondisi Banjir dan Menghimbau Masyarakat untuk Berhati-Hati

“Keterbatasan anggaran APBD tidak boleh menjadi hambatan untuk menangani masalah lingkungan ini. Kita perlu anggaran khusus untuk pengolahan sampah dan ini harus di prioritaskan, ” jelasnya.

Andi Akmal yang di dampingi Staf Ahli DPR A Haeril memberikan gambaran jika Pemerintah tidak memprioritaskan anggaran penanganan sampah.

“Dibayangkan kalau tidak diprioritaskan anggaran terkait sampah, pasti sepanjang jalan penuh sampah dan sungai kita juga pasti penuh sampah sejumlah penyakit pasti akan muncul ,” Ungkapnya.

Lebih lanjut, Putra Asli Bone ini juga mendorong Kementerian LKH RI untuk mengadopsi teknologi pengolahan sampah modern.

“ Pengolahan sampah harus dilakukan secara modern agar efektif dan ramah lingkungan. Ini bukan hanya kebutuhan Bone, tapi seluruh Indonesia,” tambahnya.

Andi Akmal Pasluddin perihatin melihat penanganan sampah di tanah kelahirannya Bone, melalui hal itu kepedulian Andi Akmal dibuktikan dengan sejumlah bantuan persampahan disalurkan.

BACA JUGA :  Mewakili Gubernur ASR, Sekda Sultra Buka Executive Meeting Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat melalui PPM di Kabupaten Bombana

“Selain bantuan persampahan, kami juga telah menyediakan bantuan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Beberapa titik di Bone sudah mendapatkan bantuan dari kami,” Sebutnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bone, Dray Vibrianto, SIP, MSi., Mengatakan Sampah adalah masalah yang Urgent.

Pertumbuhan penduduk, tingkat konsumsi dan gaya hidup modern berbanding terbalik dengan ketersediaan sarana dan prasarana yang ada.

Meskipun sampah terlihat sepele, jika dalam penanganannya tidak dikelola dengan baik akan menjadi masalah serius

” saat ini DLH hanya mampu melayani Tiga kecamatan dari 27 kecamatan yang ada di Kabupaten Bone, ” Ucapnya.

Jika seluruh kecamatan harus diurus, menurut Dray Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) akan habis digunakan untuk sampah saja.

“Bisa dibayangkan, jumlah penduduk 150 ribu jiwa di kota Watampone, dan kami hanya memiliki 14 unit pengangkut sampah yang usianya juga sudah tua, ”

“sementara volume sampah minimal 60 ton harus diangkut setiap harinya itu hanya di kota , ” Pungkasnya

BACA JUGA :  Begini Bocoran Survei SMRC: Warga Kendari Inginkan Wali Kota Jujur dan Bersih Dari Korupsi

Dray menyebutkan selama ini pengolahan hanya melakukan sistem pengangkutan dan pembuangan

” Artinya hanya memindahkan masala persampahan orang kota untuk ditanggung oleh masyarakat yang berdomisili disekitar Tempat Pembuangan Akhir ( TPA ) Sampah di Pasippo, ” Sebutnya.

Pentingnya penanganan sampah sisa makanan juga menjadi perhatian serius, Dray mengingatkan bahwa sampah makanan dapat mencemari lingkungan seperti timbulnya gas metana

Jika sampah sisa makanan tidak di dikelola dengan baik bisa menjadi bom waktu.

Pada kesempatan ini Dray menyampaikan bahwa DLH Bone telah membuat terobosan baru dengan memanfaatkan potensi gas metan untuk digunakan masyarakat setempat secara gratis

“Potensi Gas Metan di TPA sangat besar apabila dikelola dengan teknologi yang tepat dan management yang baik. Gas metan di TPA passippo dapat melayani lebih dari 100 rumah warga, ” Tuturnya.

 

Reporter : Jumardi Ricky

Editor     : Red

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *