KOLUT-LENSASATU.COM- Puluhan Mahasiswa KKN Reguler IAIN Kendari Tahun 2021 Kecamatan Lambai melakukan bakti sosial dan reboisasi dalam bentuk penanaman pohon mangrove (bakau) di kawasan pesisir Pantai Desa Tebongeano, Kecamatan Lambai, Kabupaten Kolaka Utara. Rabu, 4 Agustus 2021.
Dalam gerakan tanam pohon bakau ini, kami melibatkan mahasiswa KKN IAIN Kendari Yang ada di Kecamatan Lambai dari 7 Desa
Pelaksanaan penanaman pohon tersebut di kawasan pesisir pantai guna untuk menahan ombak tinggi karena belakangan ini, sejumlah desa yang memiliki lahan yang berada di kawasan pesisir mengalami abrasi akibat ombak tinggi di perairan Laut kecamatan lambai.
Selain itu, baksos dan reboisasi ini merupakan wujud nyata dan bentuk kepedulian untuk terus menjaga dan memelihara kelestarian lingkungan terkhusus di kawasan pesisir pantai
“Upaya penanaman mangrove tersebut mendapatkan tanggapan positif dari pemerintah maupun warga sekitar sehingga masyarakat ikut dalam membantu dalam penanaman pohon tersebut
dan masyarakat siap menjaga agar tanaman itu tumbuh subur. Demikian pula ikan dan kepiting yang hidup di sela akar mangrove dapat sebagai sumber kehidupan dan menambah pendapatan bagi penduduk sekitar. Ucap, Sarman (Koordinator Kecamatan)
Ketua SEMA IAIN Kendari ini berharap, semoga pohon bakau ini dapat menjadi benteng penahan abrasi karena penahan gelombang lainnya dari turap hancur. Diharapkan bila bakau ini tumbuh subur dapat sebagai tempat perkembangbiakan maupun biota laut lainnya
Jamiluddin selaku Koordinator Desa menambahkan, Kegiatan Baksos dan Reboisasi ini adalah salah satu program kerja unggulan Mahasiswa KKN IAIN Kendari Posko 44 Desa Tebongeano, yang kemudian di angkat di program kerja kecamatan, kerja sama seluruh desa di Kecamatan Lambai.
“Sebelumnya Kami melaksanakan observasi dan wawancara ke beberapa aparat desa, kemudian kami mendapatkan Salah satu permasalahan dan keresahan masyarakat yaitu terjadinya abrasi, suatu proses pengikisan pantai yang diakibatkan oleh tenaga gelombang laut dan arus laut atau pasang surut arus laut yang bersifat merusak. Sehingga kami sepakat untuk melakukan bakti sosial dan reboisasi penanaman pohon Bakau dengan tujuan menghentikan proses abrasi” Tambahnya.
Apabila abrasi dibiarkan saja tanpa adanya tindakan khusus, maka hal ini dapat menyebabkan Lebih banyak kerusakan dan bahkan mengakibatkan banjir karena Pasang air laut yang sangat tinggi, selain itu menyusutnya kawasan pantai.
“Selaku Koordinator Desa Tebongeano yang dipusatkan di desa tersebut, saya Berharap semoga dengan kegiatan tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat, begitupun dengan kami Mahasiswa KKN Angkatan VII IAIN Kendari, Kecamatan Lambai mampu melaksanakan Tri Darma perguruan Tinggi. Tutupnya.
Penulis: Irsan