JAKARTA — LENSASATU.COM.|| Presiden Prabowo Subianto melantik Komisaris Jenderal Polisi (Purn) Ahmad Dofiri sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Kamtibmas dan Reformasi Kepolisian. Mantan Wakapolri ini hadir di Istana Kepresidenan Jakarta untuk menjalani pelantikan pada Rabu (17/9/2025).
Ahmad Dofiri merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 1989 dan meraih Adhi Makayasa sebagai lulusan terbaik. Selain pendidikan dasar kepolisian, ia menempuh berbagai pendidikan tinggi, termasuk Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Sespim Polri, dan Lemhannas RI pada 2012.
Sepanjang karirnya, Dofiri meraih sejumlah penghargaan bergengsi, seperti Satyalancana Jana Utama, Bintang Bhayangkara Nararya, dan Bintang Bhayangkara Pratama, yang menunjukkan dedikasinya terhadap institusi Polri.
Karir operasional Dofiri dimulai sebagai Kanit Resintel Polsekta Tangerang pada 1990, kemudian Kanit Resmob Polres Tangerang, dan Kapolsek Metro Kebayoran Baru pada 1997. Pengalaman ini mengasah kemampuannya dalam manajemen dan kepemimpinan di lapangan.
Dofiri pernah memimpin Polda Banten (2016), Polda DIY (2016–2019), dan Polda Jawa Barat (2020). Kepemimpinannya dikenal tegas namun humanis, mampu menangani kompleksitas sosial-ekonomi di wilayah strategis.
Di tingkat Mabes Polri, ia pernah menjabat Kabag Kermadagri Robangpers SDE SDM Polri dan Koorspripim Polri (2010), Analis Kebijakan Madya Binkar SSDM Polri (2012), serta Asisten Logistik Kapolri (2019), memperlihatkan kompetensi manajerial yang luas.
Momen penting karir Dofiri terjadi pada Agustus 2022 ketika memimpin sidang Komisi Kode Etik Polri terhadap Irjen Ferdy Sambo terkait penembakan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat. Ia memutuskan pemberhentian tidak hormat terhadap Sambo, menunjukkan integritas dan keberanian.
Puncak karirnya tercapai saat ditunjuk menjadi Wakapolri pada November 2024, menggantikan Komjen Agus Andrianto. Sebagai orang nomor dua di Polri, Dofiri mendukung berbagai program strategis dan reformasi institusi.
Masa jabatannya sebagai Wakapolri berakhir pada Juni 2025 menjelang purnawirawan. Meski singkat, kontribusinya terhadap modernisasi dan profesionalisme Polri tetap dikenang.
Kini, sebagai Penasihat Khusus Presiden, Ahmad Dofiri akan mengawal isu kamtibmas dan reformasi kepolisian, memanfaatkan pengalaman panjangnya dari level operasional hingga strategis. Penunjukan ini dinilai memperkuat sinergi antara Polri dan pemerintah pusat.
Reporter: Red