SDN 207 Apala Minta Sumbangan Pembangunan Pagar ke Ortu Siswa

Foto Ilustrasi

BONE, LENSASATU.COM Orang tua Siswa mengeluhkan biaya sumbangan atau iuran pembangunan yang diminta pihak SD Negeri 207 Apala Kecamatan Barebbo, Kabupaten Bone.

Sumbangan tersebut diketahui akan digunakan untuk pembangunan Pagar Sekolah.

Salah satu orang tua siswa, Burhan mengatakan, Selaku orang tua siswa tidak pernah sepakat soal sumbangan ini. Perlu diketahui bahwa yang meminta sumbangan ini instansi pemerintah Sekolah bukan masjid.

” Ini sudah dua kali minta sumbangan dengan dalih kesepakatan komite dan ortu siswa. Yang pertama Rp 50.000 Lalu kedua Rp100.000., ” Kata Burhan, Sabtu (7/9/2024).

BACA JUGA :  Mundur Walikota Solo, Barisan RFG Apresiasi Capaian Prestasi Gibran

Ia juga mengaku Dirinya dan Istri tidak pernah hadir dalam pertemuan pihak sekolah dan komite terkait pembahasan sumbangan tersebut.

” Lucunya saya baru tau setelah istri saya sudah membayar karena alasan takut katanya, ” Ungkapnya.

Burhan menyayangkan jika pembangunan infrastruktur sekolah harus dibebankan ke Orang tua siswa Apalagi pagar sekolah yang akan dibangun tidak termasuk status emergency.

Menurutnya, Beda kalau ruangan mau roboh membahayakan proses belajar mengajar itu bisa di gotong royongkan untuk bersedekah menyumbang.

BACA JUGA :  Ramadhan Jam Layanan di Lapas Berubah, Pengunjung Wajib Vaksin Dosis Kedua

Tapi ini kan beda cuma ingin kelihatan lifestyle sekolahnya cantik.

“Masa kita mau menyumbang untuk biaya bangunan pagar di sekolah. Rajin dong menjemput dana pembangunan infrastruktur melalui pemerintah, ” Bebernya.

Dia menyarankan kalau sekolah tidak mempunyai anggaran untuk membangun pagar, yah jangan dilakukan. Siapa tau pagar sekolah temannya bagus lalu mau ikut ikutan Wah ini yang bahaya.

” Saran saya kepala sekolah mestinya lebih kreatif, Harus lebih rajin menjemput anggaran dengan cara melakukan pendekatan kepada dinas pendidikan atau melalui pokir anggota dewan tanpa menyusahkan warga dalam menyumbang, ” Pungkasnya.

BACA JUGA :  Pastikan Menang, AJP-ASLI Janji Tangani Banjir dan Benahi Infrastruktur Jalan di Kelurahan Lalodati Kota Kendari

Sementara Kepala Sekolah SD negeri 207 Apala, Hj. Rosmini menjelaskan ” adanya partisipasi muncul didasari kesepakatan orang tua dan komite, ” Ucapnya.

Kemudian kepala Sekolah juga menegaskan kalau hal itu telah dilakukan rapat pertemuan dengan orang tua sisawa.

” Tidak mungkin ada kesepakatan kalau tidak dirapatkan, ” Singkatnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bone Andi Fajaruddin yang coba dikonfirmasi belum direspon hingga berita ini diterbitkan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.