BONE-LENSASATU.COM|| Bangunan Kantor Bupati Bone yang berlokasi di jalan Ahmad Yani, kelurahan Macanang, kecamatan Tanete Riattang Barat, Kabupaten Bone. Kini mulai mengkhawatirkan, terlihat jelas tepi atap bangunan sebagian sudah mulai roboh dan pecahan genteng dari gedung berlantai dua itu berserakan dibawah.
Pantauan pada Kamis (2/6/2022), atap tengah gedung kantor bupati ternyata sudah rusak. Bahkan terdapat lengkungan di bagian dek atap gedung.
Kepala Bagian Umum (Kabag umum) Hamzah Sunusi mengatakan gedung ini memang butuh perbaikan karena selama diresmikan belum pernah dilakukan renovasi.
“Kalau kita naik keatas hampir semua rangka dan tulang notnya itu lapuk dan Saya khawatir kalau tidak cepat di renovasi komponen lain akan ikut rusak karena faktor usia bangunan”.ucapnya saat dikonfirmasi Lensasatu.com diruang kerjanya
Hamzah juga berharap Dinas Bina marga cipta karya dan tata ruang kabupaten Bone agar memprioritaskan perbaikan gedung kantor tersebut untuk keselamatan pegawai.
“Saya sudah bermohon kedinas terkait untuk dilakukan perbaikan, karena kalau tidak secepatnya diperbaiki, takutnya kalau terjadi Hujan deras yang disertai angin kencang atap ini bisa ambruk,”tuturnya
Sementara itu, ditempat terpisah Kepala Dinas Bina marga cipta karya dan tata ruang kabupaten Bone H. Askar, S. ST., M.Si yang dikonfirmasi lensasatu.com Jumat (3/6/2022). Mengatakan, memang Kabag umum sudah bermohon kepada kami untuk dilakukan perbaikan atap tersebut.
“Kami sudah memeriksa dan ternyata kerusakan rangka atap memang cukup parah dimana rangka tersebut terbuat dari kayu ditambah beban dari genteng itu sendiri sangat berat.” Jelas H. Askar
Ia juga mengatakan saat ini sementara proses desain dan menghitung biaya anggaran yang dibutuhkan karena selain atap ada juga lantai bagian belakang yang sudah menghawatirkan.
“Sementara kami bermohon untuk biaya perbaikan dan pemeliharaan sebesar 5 Miliar karena atapnya harus diganti semua karena sudah lapuk”.ungkapnya
Kantor Bupati Bone tersebut diresmikan oleh masa Bupati Bone yang ke 14 Andi Muhammad Amir pada tahun 1993.
Reporter: Jumardi
Editor : Agus