
BANGKA TENGAH, LENSASATU.COM-Maraknya tambang ilegal di wilayah Propinsi Bangka Belitung membuat kerusakan alam yang parah, para penambang sudah tidak lagi menghiraukan dampak negatif yang akan muncul nantinya akibat pertambangan tersebut.
Hal ini terjadi di wilayah sungai Celau yang kini dipenuhi dengan puluhan pontot tambang ilegal kurang lebih sekitar tiga puluh ponton tambang ilegal beraktivitas di Daerah Aliran Sungai Celau yang berada di Dusun Bawah Desa Sungai Selan Kec Sungai Selan.
Pantauan media ini di lokasi terlihat puluhan ponton tambang ilegal bebas beraktivitas di Aliran Sungai Celau membuat air sungai terlihat keruh, disekitar sungai terdapat lubang-lubang raksasa yang biasa orang menyebutnya lubang camoy.
Informasi yang didapat media ini bahwa yang mengkoordinasikan tambang di wilayah tersebut yakni AN salah seorang warga Desa Sungai Selan, setelah beberapa orang awak media melakukan liputan di lokasi (red-sungai Celau) tersebut beliau (red-wartawan) di telp oleh salah seorang warga berinisial AN untuk keluar dari lokasi dan AN mengaku kalau beliau yang mengkoordinasi di wilayah sungai Celau.
Sementara Kapolres Bangka Tengah AKBP Moch. Risya Mustario saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp (29/04) mengatakan sudah saya teruskan ke Kapolsek Sungai Selan untuk di cek.
Ditempat lain saat di konfirmasi Kapolsek Sungai Selan Iptu Muhammad Boy Akbar melalui pesan WhatsApp (29/04) menjawab terimakasih atas infonya, kami akan tindak.
“siap bang (red-wartawan) akan saya teruskan ke anggota polsek sungai selan untuk mengeceknya “, singkatnya
Hingga berita ini dipublish media ini masih berupaya mengkonfirmasi pihak-pihak terkait tentang adanya tambang ilegal yang beraktivitas di Daerah Aliran Sungai (DAS) di dusun Bawah Desa Sungai Selan.
Report : ALDO
Editor : AGUS