BONE-SULSEL, LENSASATU.COM|| Pembebasan lahan untuk Proyek pembangunan infrastruktur jalan menuju Bandara Arung Palakka Mendapat penolakan dari Warga, Bahkan, sejumlah warga sempat menghalangi jalannya eksekusi lahan meski demikian pembangunan tetap berlanjut pada Rabu 11 Mei 2022. Di Desa Lappo Ase, Kecamatan Awanpone.
sebanyak 47 pemilik lahan yang dibebaskan lahannya di Kecamatan Awangpone itu. Ada 7 diantaranya belum dibayarkan ganti ruginya. Sebab mereka minta ganti rugi per meternya sampai Rp1 juta. Saat ini juga sudah ada penetapan konsinyasinya dari pengadilan
Sedangkan Target penyelesaian jalan tersebut pada awal April 2022 lalu, Namun sejumlah kendala ditemui pihak terkait.
Salah satu Pemilik lahan, Massarappi warga Lappo Ase, berupaya menghalangi perintisan jalan. Ia mengaku, diperlakukan tak adil, karena lahannya dihargai sangat murah. “padahal janji awalnya pada saat pengukuran harga tanah akan dibelikan di atas Rp 300 ribu per meternya” katanya
Ia menambahkan sawah miliknya tersebut merupakan lahan produktif. “Jangan samakan dengan lahan yang didalam itu, itu lahan kering makanya pemiliknya mau lepas. Kalau sawah kami, sawah produktif,” ucapnya.
Ia mengaku tanahnya hanya dihargai Rp55 ribu per meter. Hingga kini masih ada enam warga yang bertahan.
Sementara ditempat yang sama Wakil Bupati Bone,Drs H Ambo Dalle MM menyampaikan, sedikitnya ada enam warga pemilik lahan yang protes terkait harga ganti rugi.
“Namanya Massarappi dan kawan kawan dan itu uangnya kita titip dipengadilan jadi kalau beliau berkenang mengambil uangnya kita kasih. Malah tadi malam itu saya minta pak camat dan pak kapolsek melakukan negosiasi, kalau ini hari menerima itu kita bawakan dan itu dititip dipengadilan,” ujarnya.
Ambo Dalle, juga mengatakan warga yang menolak merupakan pemrakarsa pertama yang merintis agar jalan masuk bandara berada dilokasi tersebut hanya saja mereka minta harganya ditambah.
“Padahal penentuan harga bukan kewenangan kita. Itu kewenangan tim apresial. Pembebasan lahan bukan hanya tanah yang dibayar, termasuk tanaman yang di atasnya,” jelasnya
Sementara Kadis PUPR Bone Askar menuturkan, pengerjaan jalanan masuk bandara sepanjang 1,5 km, Badan jalan luasnya 9 meter dengan Dua jalur. Nilai Kontrak Rp 1,1 miliar.
“Target penyelesaiannya 1 April, namun ada kendala soal alokasi dana makanya diperpanjang kontraknya sampai 25 Mei. Kita menambah waktu,” ucapnya.
Dia juga berharap pengerjaan jalan tersebut selesai sesuai target.
“Mudah-mudahan pengerjaannya cepat selesai dan bandara kita cepat berfungsi. Kita berupaya agar tidak ada kendala lagi sehingga proses pengaspalan ini cepat selesai,” Tambahnya
Dalam kegiatan tersebut Turut hadir Kepala Pertanahan Bone, Kabag Ops Polres Bone, Kasi Intel Kajari Bone, Kepala Inspektorat Bone, Asisten l, Kadis BMCKTR Bone serta Kadis Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Bone.
Reporter:Jumardi
Editor:Agus