KENDARI-LENSASATU.COM-Presiden Joko Widodo melaksanakan pelepasan merdeka eksport pertanian di istana Kepresidenan Bogor, 14 Agustus 2021 dari 17 titik pelabuhan dan bandara di Indonesia. Berbagai produk komoditas Pertanian untuk di ekspor ke 61 negara dengan nilai eksport tersebut sebesar lebih dari Rp.7,29 Triliun dalam satu minngu yang disiarkan langsung secara virtul melalui youtube sekretariat Presiden, sabtu (14-08-2021).
Acara pelepasan merdeka eksport tahun 2021 yang diresmikan oleh Joko Widodo adalah sebuah momentum penguatan eksport komoditas di bidang pertanian sekaligus membuktikan dan menandai kebangkitan bidang pertanian di tengah masa pandemi, momentum inilah menjadi cikal bakal para pegiat petani di Indonesia semakin gigih dan menekuni bidang pertanian sehingga mampu meningkatkan perekonomian nasional di bidang pertanian. Ucap Fajar Imsak.
Dalam siaran langsung secara virtual melalui youtube sekretariat presiden, sekarang ini Indonesia mulai melakukan ekspor beras ke negara Arab Saudi dan mengingatkan agar permasalahan eksport beras harus dikalkulasikan dengan mempertimbangkan kebutuhan beras dalam negeri terlebih dahulu.
“boleh berasnya di eksport tetapi di perhitungkan dulu kalkulasinya apakah benar-benar cukup untuk kebutuhan dalam negeri, kalau misalkan cukup dan benar-benar ada stoknya ya silahkan di eksport saja artinya kebutuhan dalam negeri tetap menjadi prioritas dan di dahulukan demi kemakmuran seluruh Rakyat Indonesia”. Ujar Presiden Joko Widodo
DPW Permatani Sultra mendukung dan mengapresiasi Pemerintah Indonesia melaksanakan pelepasan merdeka eksport sabtu, (14-08-2021)di Istana Kepresiden Bogor dalam upaya meningkatkan perekonomian Nasional di tengah masa pandemi sehingga Indonesia mampu meningkatkan eksport pertanian dan di buktikan dengan nilai eksport komoditas pertanian tahun 2020 sebesar Rp. 451,8 Triliun naik 15,7%.
ujar Fajar” jika dibandingkan periode sebelumnya tahun 2019 sebesar Rp. 390,16 Triliun. Lalu pada semester 1-2021 (januari-juni) nilai eksport komoditas pertanian sebesar Rp.282,86 Triliun naik 14,05%, jika dibandingakan periode sebelumnya semester 1-2020 hanya sebesar Rp.202,05 Triliun.
Ini membuktikan bahwa pegiat petani di Indonesia bekerja keras dan gigih tidak hanya memenuhi kebutuhan pangan masyarakat tetapi telah berhasil meningkatkan eksport produk pertanian sehingga kemudian pertanian merupakan salah satu sektor yang mampu bertahan di masa pandemi. Ujar Fajar Imsak
Editor:Ainun