Menyoal,Dugaan Penyalahgunaan Anggaran Pengadaan Alat Cabor Dayung oleh PLT KONI Sultra.

KENDARI,LENSASATU.COM – Pasca-Polda Sultra melakukan pengumpulan Bahan Keterangan (Pulbaket) atas adanya laporan masyarakat mengenai dugaan penyalahgunaan anggaran pengadaan perahu cabang olah raga dayung di KONI provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) beberapa waktu lalu.

Ketua Panitia Pengadaan dan Perlengkapan KONI Sultra, Ashar,buka suara Pasca meinggalnya Ketua KONI Sultra Agista Ariany H Ali Mazi.

Ashar mengungkapkan adanya kejanggalan terkait Pengadaan dan Perlengkapan di KONI Sultra.
ungkap Ashar, PLT KONI Sultra La Ode Suryono tidak melibatkan Panitia Pengadaan dan Perlengkapan KONI Sultra pada pengadaan kebutuhan Atlet Sultra di PON XX Papua.

Pihaknya menjelaskan, Pada awalnya Almarhumah Ketua KONI Sutra Agista Ariany menerbitkan Surat Keputusan (SK) kepada Ashar sebagai Ketua Panitia Pengadaan Barang Jasa dan Perlengkapan KONI Sultra.
Namun, karena sesuatu hal mantan PLT Kadispora Sultra tersebut mengundurkan diri.

BACA JUGA :  Ayo, Helios Hotel Bakal Gelar Nobar Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan

Setelah Almarhumah meninggal kemudian PLT sudah ada. Pada bulan Juli saya mengundurkan diri tidak mau urus ini barang, alasannya karena terlalu berbelit -belit berurusan dengan teman-teman di KONI Sultra saat ini, “ ujarnya.

Ashar, dulu KONI Sultra kesulitan karena uang sedikit, tapi di kepemimpinan PLT KONI Sultra La Ode Suryono Anggaran untuk Atlet berlimpah namun tidak bisa dikelola secara profesional.

“Kalau dulu pengurus teriak karena uang sedikit di KONI, Namun sekarang uang banyak tapi tidak bisa dikelola secara profesional,” ungkap Ashar.

BACA JUGA :  Dikritik Sir Alex Ferguson karena Ronaldo, Begini Respon Santai dari Solskjaer

Lanjutnya, Mantan PLT Kadispora itu mengherankan, kenapa Surat Keputusan (SK) penunjukan dirinya sebagai Ketua Panitia Pengadaan dan Perlengkapan tidak diindahkan oleh Lao Ode Suryono, dan SK tersebut masih berlaku dan hingga saat ini belum ada pembatalan dan surat pemberhentian,Namun faktanya SK tersebut sudah tidak dihiraukan lagi oleh PLT KONI Sultra saat ini.Ujarnya Ashar.

Mungkin sudah ada pegangan lain atau ketentuan lain yang mereka tentukan sendiri sepihak. Makanya semua kejanggalan sekarang tanya langsung ke PLT Ketua KONI Sultra Laode Suryono, dia yang tahu sekarang kebijakan dan dia punya arahan menyuruh dan memerintahkan orang lain selain panitia perlengkapan dan pengadaan yang dihasilkan oleh almarhumah ketua KONI Sultra Ibu Agista Ariani,” Ungkapnya.

BACA JUGA :  Pemain Irak Enggan Remehkan Timnas Indonesia Meski Baru Dihajar Libya 0-4

Ashar menambahkan, Hingga saat ini dirinya belum mengetahui alasan Laode Suryono memerintahkan pengadaan dan perlengkapan Atlet KONI sultra diserahkan kepada orang lain dan tidak melalui panitia pengadaan dan perlengkapan yang diatur oleh AD/RT KONI Sultra.

Mungkin ada pertimbangan lain dari PLT KONI Sultra, Namun yang kita sayang kan kenapa tidak di komunikasikan ke pihak panitia pengadaan dan perlengkapan sehingga kita tahu apa sebabnya,” tutupnya.

Reporter: Jamal
Editor: Ainun

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.