MUKTAMAR IMM KE XIX DI KOTA KENDARI RESMI DI BUKA PRESIDEN RI JOKO WIDODO.

LENSASATU.COM, KENDARI – Presiden Joko Widodo resmi membuka Muktamar Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) ke-19 secara virtual yang digelar pada salah satu hotel di Kota Kendari.

Pembukaan tersebut, turut hadir Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) H. Ali Mazi, S.H, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Abdulrahman Saleh, Kapolda Sultra, Irjen Pol Yan Sultra Indrajaya bersama Forum Komunikasi Perangkat Daerah (Forkopimda) Sultra.

Presiden Jokowi mengatakan, IMM adalah kader yang memiliki jiwa dan potensi besar apalagi dari pengembangan sumberdaya manusia, semua Organisasi Kepemudaan (OKP) itu memiliki tujuan salah satunya dalam membangun negara.

BACA JUGA :  Prof. DR. Amin Rais.,MA Bersama Ketua Umum DPP Partai Ummat Tiba Di Bandara Internasional

“Saya percaya kader IMM memiliki semangat yang sama dalam membangun negara, serta kita harus selalu berkolaborasi dalam memajukan bangsa dan negara,” papar Jokowi saat memberikan sambutan via Zoom.

Maka dari itu, Joko Widodo selaku Presiden RI, mengucapkan selamat melaksanakan Muktamar IMM.

“Muktamar IMM yang ke-19 saya nyatakan dibuka dengan resmi,” terang Presiden Jokowi.

Sementara dalam amanat Gubernur Sultra, H. Ali Mazi, S.H. mengatakan, Muktamar adalah sebuah kebangaan terlebih untuk Sulawesi Tenggara (SULTRA).

BACA JUGA :  Anton Timbang : Presiden Akan Buka Munas Kadin di Pelataran Masjid Al Alam

Katanya, mereka para generasi ini harus berperan serta berkerjasama dengan pihak pemerintah, sehingga bisa menjalankan tugas-tugas negara secara optimal.

“Semoga kader IMM semakin cerdas, baik sehingga bisa membantu generasi berikutnya, mereka inilah yang akan mengambil alih komando di negeri ini, olehnya itu saya berharap Muktamar ini dapat sukses dan berjalan dengan baik,” kata Ali Mazi, saat diwawancara awak media.

Ditempat yang sama, Ketua Umum DPP IMM, Najih Prasetyo mengungkapkan, Muktamar kali ini tidak hanya dimaknai sebagai tahap pergantian kepemimpinan saja, tapi bisa dimaknai sebagai perumusan agenda IMM kedepan untuk lebih baik lagi.

BACA JUGA :  Warga NU Tolak Pembangunan Masjid Muhammadiyah di Banyuwangi

Lanjut, Prasetyo panggilan akrab red. ini juga untuk mengevaluasi catatan kepemimpinan pada tahun-tahun sebelumnya serta bisa bermanuver dengan siapapun, baik masyarakat, pemerintah, maupun mahasiswa itu sendiri.

“Saya berharap kepada ketua baru yang akan terpilih nanti, agar bisa membaca keadaan supaya IMM bisa bertahan dalam kondisi apapun,” pungkasnya.

Reporter : Ardianto

Editor : Harwan

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.