BONE, LENSASATU.COM – Institut Agama Islam Negeri ( IAIN ) Watampone menggelar acara wisuda sarjana program S1 dan S2 Angkatan Xl.
Mahasiswa yang mengikuti Sidang Senat Terbuka ini jumlah 900 orang untuk program S1 dan 69 Orang program S2 dan terbagi dalam dua Sesi.
Mereka berasal dari fakultas Syari’ah dan hukum Islam dan juga fakultas Ekonomi bisnis Islam. Selanjutnya disesi ke dua ada fakultas tarbiyah, Fakultas Ushuluddin dan dakwah dan Magister S2.
Wisuda ini dilaksanakan di Aula terbuka kampus IAIN Bone, jalan Hos Cokroaminoto Kecamatan Tenete Riattang Barat, Bone Sulawesi Selatan, Saptu (11/11/2023)
Kegiatan wisudawan sebelumnya dilakukan di Hotel namun kali ini digelar di Lokasi kampus.
Adapun alasan Rektor IAIN Bone Prof. Dr. H. Syahabuddin, M.Ag menggelar kegiatan tersebut di Kampus sesuai dengan yang ada dalam RAB
” Didalam RAB nya wisuda itu di kampus, kenapa di kampus karena ini kegiatan kampus dan ada didalam kelender akademik, ” jelas Rektor
Lalu kata Syahabuddin, adapun plus minusnya kalau kegiatan dilakukan di kampus itu bukan cuman satu orng tua yang bisa masuk mendampingi wisudawan/wisudawati.
Akan tetapi lanjut kata Dia, dinikmati oleh beberapa saudara saudara yang dari kampung itulah yang dirindukan saudara dikampung melihat lansung anaknya di wisuda.
” kalau kegiatanya dilakukan di Hotel paling cuman satu orang yang diijinkan masuk untuk mendampingi dan menyaksikan lansung wisuda anaknya, disisni biar cucunya bisa melihat proses wisuda tersebut, ” ucapnya
Namun hal tersebut berbanding terbalik, sejumlah orang tua mahasiswa yang hadir dilokasi acara guna mendampingi dan menyaksikan Anaknya mendapatkan gelar sarjana mengeluh.
Pasalnya, Dalam undangan tertulis orang tua Mahasiswa. Pemahaman mereka orang tua Mahasiswa itu adalah Bapak dan Ibu, namun kenyataan.
Di lokasi hanya satu pendamping yang di perbolehkan masuk. Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu orangtua Mahasiswa.
Narwis mengatakan dalam undangan tertulis orangtua, Sepatunya kedua orang tuanya masuk, tapi kenyataannya cuman satu saja yang di ijinkan masuk.
” maksud saya orang tua itu kan dua, Bapak dan Ibu sementara yang mau diwisuda inikan anak kandung pasti kedua orang tuanya mau menyaksikan lansung proses wisudawan ini,” kata Narwis orangtua Mahasiswa
Reporter : Jumardi Ricky
Editor : Red