LENSASULTRA.ID – Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) menyempatkan berdiskusi santai dengan Wakil Ketua Umum (Waketum) Kadin Indonesia Bidang UMKM, Teguh Anantawikrama saat berada di Kota Kendari pada Jumat (21/5) kemarin.
Dalam diskusi yang digelar di Warung Kopi Ana Wonua itu, Ketua Umum HIPMI Konsel, Dirga Mubarak memaparkan sejumlah potensi daerahnya, yakni Konawe Selatan.
Dirga memaparkan potensi Konsel di sektor pertanian, perikanan, peternakan hingga perikanan.
Dia menyampaikan, bahwa Konsel memiliki produksi pangan seperti beras, jagung, ubi kayu. Adapula kelapa, kelapa sawit, kakao, sayur-sayuran, buah-buahan dan bio frakma.
Sementara di sektor pariwisata, Konsel memiliki Pulau Hari, Air Terjun Moramo, Taman Nasional Rawa Aopa, Pantai Polewali, Pantai Torobulu, Air Terjun Lasidala, Air Panas Amohoa, Agrowisata Pudahoa dan beberapa gua alam.
Menurut Dirga, beberapa sektor tersebut bisa dikembangkan di masa sekarang ini. Sektor-sektor potensial tersebut jika dikembangkan mampu membantu memulihkan ekonomi yang tertekan pandemi.
“Kami sedang berupaya agar potensi itu bisa dikelola dengan baik, dengan menggandeng UMKM,” kata Dirga.
Dirga juga menyampaikan, sejauh ini Hipmi Konsel berkolaborasi dengan Kadin Sultra bidang UMKM. Termasuk bergandengan tangan di lapangan memfollow up usaha para pelaku UMKM agar dapat mengembangkan usahanya dengan baik.
Sementara itu, Teguh Anantawikrama mengungkapkan, secara nasional, isu ketahanan pangan dan pengembangan pariwisata masih menjadi fokus utama pemerintah.
Hal itu disebabkan masih terdapat sejumlah tantangan, di antaranya peningkatan produktivitas pangan di tengah jumlah populasi yang terus meningkat dan untuk sektor pariwisata di tengah pandemi COVID-19 yang belum selesai.
“Salah satu fokus pemerintah adalah bidang usaha ketahanan pangan dan bidang-bidang usaha yang bisa mensupport pariwisata,” ujar Teguh.
Executive Vice President Bakrie Group itu menyarankan untuk para pengusaha, khususnya yanh tergabung dalam Hipmi untuk menggali potensi usaha dengan mengangkat kearifan lokal di masing-masing daerah.
“Pengusaha di daerah harus bisa melihat potensi-potensi yang ada di wilayah Sultra,” pungkasnya.
Editor : Tasbih