MEDAN, LENSA SATU. COM – Kasus kekerasan terhadap anak di bawah umur kembali terjadi di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut). Kali ini, seorang ayah tega diduga menyiksa anak tirinya inisial Az (4) hingga wajahnya babak belur dan pingsan.
Terungkapnya kekejian ayah tiri terhadap anaknya itu berawal saat ibu korban berinisial Z (30) menemukan anaknya itu pingsan di rumah kontrakannya kawasan Kecamatan Medan Labuhan, pada Sabtu (5/2/2022).
Saya baru pulang dari warung membeli beras. Pas pulang ke rumah, saat lihat anak saya sudah pingsan. Itu hari Sabtu di Rumah,” kata ibu korban, Z Kamis (10/2/2022).
Sang ibu yang khawatir melihat kondisi anaknya itu kemudian menanyakan kepada suaminya berinisial A. Namun, suaminya menyebut korban jatuh dari kamar mandi karena bermain sabun.
Saat itu, lanjut ibu korban, dirinya membawa anaknya yang wajahnya lebam-lebam ke rumah sakit terdekat. Saat itu, suaminya ikut mengantarkan ke rumah sakit.
Namun anehnya, sambung Z, saat di rumah sakit, pria yang dinikahinya baru setahun itu tiba-tiba menghilang dari rumah pada Minggu (6/2/2022).
Sehingga menimbulkan kecurigaan kalau balita tersebut luka-luka karena mendapat penganiayaan dari ayah tirinya. Dia membeberkan penganiayaan tidak hanya terjadi kali ini saja terhadap anaknya.
“Sebelumnya juga pernah, meski yang terparah kali ini hingga anak saya pingsan. Di telinga juga terlihat bekas gigitan ayah tirinya,” sebut ibu korban.
Mengetahui suaminya melakukan perbuatan itu, ibu korban membuat laporan ke Polres Pelabuhan Belawan yang tertuang dalam Nomor: STTLP / 113 / II / 2022 / SPKT III Tanggal 08 Februari 2022. “Saya berharap laporan saya bisa ditindaklanjuti,” harapnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan, AKP Rudy Saputra mengakui masih menyelidiki kasus dugaan penganiayaan tersebut. “Iya laporannya sedang kita proses. Sabar ya,” ujarnya.
Saat disinggung motif penganiayaan yang diduga hanya karena ayahnya emosi diganggu anak tirinya ketika main game di handphone, AKP Rudy mengakui pihaknya masih mendalaminya. “Motifnya masih kita dalami,” pungkasnya.
Reporter : Syafruddin
Efitor : Agustian