MEDAN, LENSASATU.COM-Siapa yang tak kenal Habib Bahar Bin Smith?, tentunya yang akrab dengan kabar politik tidak mungkin lupa dengan sosok yang satu ini. Terlepas dari kontroversialnya berita yang menyangkut nama beliau, satu hal yang pasti dari sisi konsisten pelaksanaan amal ma’ruf nahi mun’kar bisa diacungi jempol. Bisa di hitung dengan sebelah tangan tokoh-tokoh agama yang di kenal publik yang punya keberanian dan kemampuan melakukan hal itu.
Muhammad Nabawi, hanyalah segelintir orang yang pernah mendalami ilmu agama dan menjadi seorang pendakwah setelah mengalami berbagai pengalaman hidup yang kelam dan terjerembab dalam limbah kejahatan. Beliau seorang pendakwah karena panggilan jiwa, hal ini mengalir begitu saja pada saat titik nadir kehidupan yang bergelimang maksiat mengubah jalan hidup dan pandangan hidup beliau menjadi lebih baik.
Dalam mediasi antar warga Jalan Bawal Pajak Baru, Kelurahan Belawan Bahagia Kecamatan Medan Belawan, beliau termasuk salah satu orang penting dibalik suksesnya rekonsiliasi warga yang bertikai dari beberapa rentetan peristiwa kericuhan dan tawuran warga setempat. Acara mediasi yang dibalut dengan tausiyah keagamaan, berakhir Selasa dinihari 25/1/22 sekitar pukul 00.30 wib di tutup dengan makan malam dirumah salah satu warga.
Pendakwah ini adalah seorang pemuda yang lahir dan besar di Belawan, seputar Jalan Bawal Pajak Baru Belawan tempat terjadinya pertikaian yang memantik kericuhan dan tawuran antar warga. Masa muda dipenuhi maksiat dan kejahatan khas anak muda. Judi dan minum-minuman keras sudah jadi rutinitas Nabawi masa “jahiliyah” dulu. Dan narkoba jadi “sumber” penghasilan baginya untuk foya-foya.
Kehadiran “Habib Bahar Bin Smith” ini, untuk memberi pencerahan betapa buruknya dan betapa hancurnya manusia-manusia yang bergelimang maksiat sehingga melakukan tindakan yang dapat merugikan diri sendiri dan masyarakat sekitarnya. Beliau mensinyalir, prilaku buruk anak muda, remaja dan warga dengan gaya hidup yang seperti ini. “Inilah faktor terbesar terjadinya hal kericuhan dan konflik dalam masyarakat kita. Narkoba menyebabkan terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat. Pencurian, kejahatan dan tindakan anarkis semua berasal dari narkoba”, ujar pendakwah ini berapi-api menyampaikan tausiyah pada Senin malam tadi.
Dalam tausiyahnya, beliau mengutip Surah Ali Imran ayat 110, yang berbunyi, “Kamu (ummat Islam) adalah ummat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu) menyuruh (berbuat) yang mak’ruf dan mencegah dari pada yang mun’kar”. “Kita ummat Islam ini adalah ummat terbaik. Kehadiran para orang tua, remaja dan anak-anak yang berkumpul malam ini merupakan Rahmat dari Allah. Ini kehendak Allah kita berkumpul dan menginginkan perdamaian,” ujarnya.
Tujuan tausiyah ini untuk mempererat hubungan persaudaraan. Ada warga jalan Belanak, jalan Alu-alu, alaun Ujung Banting, Bawal, Banteng dan Pajak Baru. Saya mantan bandar narkoba, pembunuh, perampok dan pemakai narkoba. Saya suka tawuran dan “perang” apabila kepentingan bisnis saya di ganggu. Dan terakhir saya merampok di Jakarta, “ujar pria yang tinggal di Jalan Haji Rain Kampung Rumbut Pasir Gunung Selatan Cimanggis Depok ini.
“Tobat saya, malu saya pada Allah yang telah memberi kenikmatan hidup pada saya selama ini. Ini (Belawan) tanah kelahiran saya, saya tidak mau tanah kelahiran saya terjadi pertumpahan darah. Kalau sempat hancur tanah kelahiran saya, pulang saya, saya tinggalkan pekerjaan dan jabatan saya demi ummat Nabi Muhammad Sallallahu’alaihi Wassalam demi perintah Allah menegakkan amal ma’ruf nahi mun’kar. Sayang saya sama warga di tempat ini. Haram hukumnya jika sampai pertumpahan darah” ujar pria yang beristrikan orang Betawi.
“Bagi siapa saja yang membuat kerusuhan, tangkap!! dan di proses secara hukum. Jika anaknya lari, bawa parang tuanya untuk bertanggung jawab. Agar jangan lagi sikap pembiaran dan sikap menutup kesalahan anaknya yang berbuat keonaran dikampung kita ini. Setuju ???”, Ujarnya menggelegar berapi-api. Semua warga serentak setuju dan mengumandangkan takbir akan ketegasan pendakwah ini.
Sudah banyak hal yang dilakukan pendakwah ini dalam menumpas judi. Baru-baru ini sempat viral di televisi yang mengkomandoi mengobrak – abrik judi ikan tembak di salah satu tempat di Belawan. Dan ini hari, Selasa 25/1/22 mengobrak-abrik tempat judi togel di dekat wilayah tempat tinggalnya di Belawan ini.
Di akhir tausiyahnya, beliau berharap dan berpesan pada tokoh pemuda, untuk selalu memantau dan mengedukasi remaja dan pemuda dengan kegiatan yang positif.
“Saya berpesan untuk para tokoh pemuda dan ormas kepemudaan kiranya mampu memantau dan memastikan warga untuk dilibatkan dalam hal kegiatan positif. Kepada pak Lurah saya menitipkan remaja dan warga agar kiranya diperhatikan hal-hal yang menyangkut Kamtibmas misalnya mendirikan pos ronda di setiap titik – titik yang selalu terjadi tindakan anarkis dan tindakan kejahatan agar timbul rasa keamanan dan ketertiban di lingkungan masyarakat. Kepada aparat kepolisian dan aparat TNI kiranya mampu memelihara Kamtibmas di masyarakat, ” ujarnya menutup tausiyah.
Reporter : Rudi Hartono
Editor : Agustian
Discussion about this post