DaerahSumatera Utara

Lanal TBA Amankan, 23 PMI Ilegal Melalui Jalur Tikus

230
×

Lanal TBA Amankan, 23 PMI Ilegal Melalui Jalur Tikus

Sebarkan artikel ini

TANJUNGBALAI, LENSASATU.COM – Kembali terjadi kasus perdagangan manusia secara ilegal ke Malaysia dengan cara ilegal melalui perairan Asahan, Sumatera Utara (Sumut). Kali ini terdapat 23 orang PMI ilegal yang diamankan oleh Pangkalan TNI Angkatan Laut Tanjungbalai Asahan (Lanal TBA), Selasa(15/3/2022)

23 orang PMI ilegal tersebut diamankan dari atas kapal nelayan saat berada diperairan Silau Laut, Kabupaten Asahan.

“Kami mendapatkan informasi pada malam hari dari tim intelejen Lanal TBA yang mendapatkan informasi adanya kapal pembawa pmi ilegal hendak berangkat ke Malaysia,” kata Danlanal TBA, Letkol Laut (P) Aan Prana Tuah Sebayang, Selasa(15/3/2022).

BACA JUGA :  Diduga Melanggar, Bawaslu Kaji Kampanye Akbar BerAmal

Kata Aan, terdapat 12 orang laki-laki dan 11 orang perempuan yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

“Ada yang dari Banten, Palembang, Flores, Lombok, Surabaya, dan Tanjungbalai sendiri,” ujarnya.

Katanya, 23 orang PMI ilegal ini nantinya akan diserahkan ke Imigrasi dan BP2MI untuk ditindak lanjuti.

“Sedangkan ada empat orang yang diduga sebagai tekong dan ABK saat ini masih diamankan oleh petugas Lanal TBA dan akan diserahkan ke Mapolres Asahan,” katanya.

BACA JUGA :  Ratusan Warga Antusias Ikuti Pemeriksaan Mata Gratis Pasangan Rio-Amir

Salah seorang PMI ilegal asal Lombok, Astika saat diwawancarai awak media mengaku telah menghabiskan dana Rp 12 juta untuk keberangkatannya ke Malaysia.

Pengakuannya, dari Lombok menuju Tanjungbalai, ia tidak ditampung dirumah persinggahan, melainkan langsung berjanjian di pelabuhan tikus.

“Saya habis Rp 12 juta, saya kasih ke agen. Saya begitu sampai di Kualanamu, langsung berangkat ke Tanjungbalai ke pelabuhan dan naik kapal,” kata Astika.

BACA JUGA :  Kecewa, Aliansi Rakyat Bone Kepung DPRD dan Segel Bawaslu Masyarakat Pertanyakan Ini


Reporter : Hendra Syahputra

Editor: Agustian

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *