MTQ ke XXXII Kekurangan Dana 1 M, Ini Harapan PEMKAB

MTQ ke XXXII Kekurangan Dana 1 M, Ini Harapan PEMKAB

BONE-SULSEL, LENSASATU.COM || Pelaksanaan Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) ke XXXII Tingkat Provinsi SULSEL tahun 2022 di Kab. Bone tersisa satu bulan lagi. Oleh sebab itu berbagai persiapan telah dilakukan oleh Panitia lokal yang menjadi Tuan Rumah pada MTQ ke XXXII kali Ini, Salah satunya dengan menggelar rapat pemantapan gabungan Seksi Seksi untuk membahas sumber sumber Anggaran yang akan dipergunakan PANPEL Lokal untuk biaya persiapan menghadapi Lomba bagi Kafilah Bone

Wakil Bupati Bone, Drs H. Ambo Dalle, MM menyampaikan sambutannya, dan memaparkan berbagai hal menyangkut persiapan dan juga pemantapan kegiatan PANPEL Lokal, termasuk yang dibahas dalam rapat di Gedung PKK Kab. Bone pada hari Kamis 19 Mei 2022 pemantapan ini mengenai kekurangan dana untuk pelaksanaan kegiatan,

Panitia masih kekurangan dana sebesar Rp 1 Miliar lebih sebagaimana di sampaikan Wakil Bupati Bone yang memimpin langsung rapat tersebut,

BACA JUGA :  Tambak Udang CV. MJM Proaktif Terhadap Semua Keluhan Masyarakat Dusun Tegek
MTQ ke XXXII Kekurangan Dana 1 M, Ini Harapan PEMKAB

“setelah mendengar sambutan Kasi Bina KESRAH dari Biro KESRAH Pemerintah Provinsi SULSEL, anggaran untuk MTQ ke XXXII dari Provinsi SULSEL sebesar Rp. 2,3 Sekian M, dana dari APBD Kabupaten Bone menurut Kepala Badan Keuangan Daerah Kabupaten Bone, H. Najamuddin sebesar 5 miliar lebih, namun kita bulatkan saja 5 miliar. Kita masih kekurangan Rp.1M lebih karena rencana anggaran MTQ yang akan kita laksanakan, diatasnya dana yang dipakai pada saat MTQ Tingkat Provinsi SULSEL yang diadakan di Kabupaten Luwu Timur sebanyak 8 Miliar lebih”, tutur H. Ambo Dalle.

Lanjut Wabup “kami telah membahas dengan H. Naja dan mencari solusi untuk menutupi kekurangan-kekurangan, ada usulan untuk meminta partisipasi dari para ASN di lingkup PEMKAB Bone untuk menyumbangkan uang TPPnya sebesar 50 persen”, ungkapnya.

“Kami harapkan juga Kepala KEMENAG Bone meminta partisipasi dari ASN di lingkungan KEMENAG Bone karena Suksesnya pelaksanaan MTQ kali ini adalah sukses kita bersama. Jadi kami juga berharap sumbangsih seluruh elemen masyarakat untuk bisa memahami kondisi dan kekurangan anggaran persiapan pelaksanaan MTQ yang akan berlangsung Juni mendatang,” “, harap WABUP Bone

BACA JUGA :  Bandara Arung Palakka Segera Beroperasi, Ini Rute dan Harga Tiketnya

Salah satu ASN menanggapi hal tersebut mengatakan sesuai pengalaman waktu bertugas di Provinsi di luar SULSEL, (nama sumber tidak mau dimuat)

MTQ ke XXXII Kekurangan Dana 1 M, Ini Harapan PEMKAB

“waktu saya bertugas di Kantor Kotamadya Tarakan, digelar juga MTQ tingkat provinsi, saya masuk juga sebagai PANPEL, Kotamadya Tarakan sebagai Tuan Rumah kegiatan hanya menyiapkan tenaga dan tempat, Pemprov KALTARA yang membiayai kegiatan MTQ di sana, beda dengan di sini, PANPEL Lokal sudah menyiapkan tenaga, pikiran dan tempat, dibebani lagi mencari dana untuk biaya Kegiatan, seharusnya Pemerintah Provinsi SULSEL yang lebih besar bantuan dananya, demikian pula dari Kantor KEMENAG Provinsi SULSEL harus juga memberikan bantuan dananya, karena kegiatan MTQ merupakan program Kerjanya”, urainy

BACA JUGA :  Dua Unit Eksavator Tambang Ilegal Luluh Lantakan Tepi Pantai Batu Ampar Desa Rebo

A. Muh. Salam, anggota DPRD Bone ditemui awak media sela sela rapat di Komisi IV DPRD Bone, Jumat, 20 Mei 2022, mananggapi bahwa,

“Secara kemanusiaan, janganlah dibebani ASN yang bergolongan III kebawah sebesar 50 persen, kasihan mereka di saat sekarang ini, harga SEMBAKO naik, mohon PANPEL Lokal MTQ ke XXXII mempertimbangkan dari sisi kemanusiaan”, tutur Ketua Fraksi NASDEM DPRD Bone.

Menurut H. Syaifullah Latif, Ketua Komisi I DPRD Bone, di hubungi via WhatsApp, Ahad, 21 Mei 2022, menanggapi partisipasi ASN untuk menyumbangkan TTPnya sebesar 50 persen mengatakan,

“kalau sumbangan berupa partisipasi seharusnya ada kesempatan dan keikhlasan dari penyumbang, tidak boleh dipaksakan dan tidak ada standar yang ditetapkan, seberapa saja keikhlasan si penyumbang memberikan dananya, namanya sumbangan tidak bisa ditentukan nilainya,” ungkapnya via WhatsApp

Reporter: Jumardi
Editor: Tasbih

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.